Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga
mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke
bidan tahu dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk
mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada stiap kunjungan antenatal (ANC),
petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui
anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan
intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi.
Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pemeriksaan ibu hamil
baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan
normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan
dengan ibu hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta
observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk
mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya.
Kunjungan Antental Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan
pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi
serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan
petugas kesehatan.
Istilah penting:
Ergonomis: penyusunan secara
sistematis dan mudah untuk dijangkau
Petunjuk :
|
Tindakan Pemeriksaan fisik ibu hamil dilakukan mahasiswa
secara individu.
Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
Ikuti petunjuk pembimbing.
Tenuyakan pada pembimbing bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti.
Keselamatan kerja :
|
Jangan lupa beri informasi pada ibu hamil tentang tindakan
yang akan dilakukan.
Perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi, yaitu dengan
mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan sebelum melakukan pemeriksaan.
Pekerjaan lab :
|
Persiapan
Alat :
1. Baki beralas
2. Bak instrumen sedang
3. Kom tertutup berisi air
DTT
4. Kom tertutup berisi kapas
DTT
5. Tempat sampah untuk sampah
kering
6. Tempat sampah untuk sampah
basah
7. Spekulum cocor bebek
steril
8. Tensimeter
9. Stetoskop dewasa
10. Monoaural
11. Medline
12. Timbangan berat badan
13. Stature meter
14. Baskom berisi larutan klorin
15. Baskom berisi air DTT
16. Celemek
17. Termometer
18. Refleks hammer
19. Bengkok
20. Senter
21. Baju ganti ibu
22. Perlak beralas
23. Sarung tangan steril
|
Bahan:
Panthom ibu hamil
Prosedur Pelaksana
a. Persiapan
♦ Siapkan
alat dan bahan.
♦ Lakukan
informed consent kepada pasien.
b. Langkah-langkah
tindakan
NO.
|
LANGKAH DAN KEY POINT
|
GAMBAR
|
MENYAMBUT IBU
|
||
1.
|
Menyambut ibu dan seseorang yang menemani ibu
Key Point :
Sapa ibu dan yang menemaninya dengan hangat
|
|
2.
|
Memperkenalkan diri kepada ibu
Key Point :
Perkenalkan identitas diri sendiri dan jelaskan
pemeriksaan yang akan dilakukan
|
|
3.
|
Menanyakan identitas ibu dan suami
Key Point :
Menanyakan identitas ibu dan suami dengan lengkap
|
|
I. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
|
||
4.
|
Keluhan umum
Key point:
Menanyakan apa yang ibu rasakan saat ini dan keluhan apa
yang mengganggu ibu.
|
|
5.
|
HPHT dan apakah keadaannya normal
- siklus
- jumlah
- konsistensi
- warna
Key Point :
Pastikan ibu mengingat HPHT dan keadaan siklus
menstruasinya.
|
|
6.
|
Gerakan janin
- Kapan
pertama kali merasakan gerakan janin
- Frekuensi
gerakan janin yang dirasakan sekarang
Key Point :
Pastikan ibu merasakan gerakan janin untuk yang pertama
kalinya
|
|
7.
|
Tanda-tanda bahaya dan penyulit
- Pendarahan
pervaginam
- Bengkak
pada muka dan tangan
- Nyeri abdomen
yang hebat
- Sakit
kepala yang hebat
- Gerakan
janin berkurang
- Penglihatan
kabur
- Dan
sebagainya
Key point:
Tanyakan tanda bahaya dan penyulit dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh ibu
|
|
8.
|
Obat yang dikonsumsi dari tenaga kesehatan / dibeli
sendiri (termasuk jamu)
Key point:
Tanyakan obat, jamu ataupun makanan khusus yang dikonsumsi
ibu selama hamil
|
|
9.
|
Kekhawatiran-kekhawatiran khusus
Key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki kekahawatiran tentang
kehamilannya ataupun mengkhawatirkan sesuatu di luar kehamilannya
|
|
II. RIWAYAT KEHAMILAN YANG SEKARANG DAN PERSALINAN YANG
LALU
|
||
10.
|
Jumlah kehamilan
Key point:
Menanyakan berapa kali ibu hamil
|
|
11.
|
Jumlah anak yang lahir hidup
Key point:
Menanyakan berapa anak ibu yang masih hidup
|
|
12.
|
Jumlah kelahiran premature
Key point:
Menanyakan berapa jumlah anak yang lahir prematur. Gunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
|
|
13.
|
Jumlah keguguran
Key point:
Menanyakan berapa kali ibu mengalami keguguran. Gunakan
bahasa yang mudah dimngerti oleh ibu
|
|
14.
|
Persalinan dengan tindakan (operasi seksio sesar, forsep,
vakum)
Key point:
Menanyakan cara proses persalinan yang dialami ibu, apakah
normal atau dengan tindakan.
|
|
15.
|
Riwayat pendarahan pada persalinan atau pasca persalinan
Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu
|
|
16.
|
Kehamilan dengan tekanan darah tinggi
Key point:
Menanyakan apakah ibu mengalami tekanan darah tinggi saat
hamil
|
|
17.
|
Berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg
Key point:
Menanyakan berat bayi ibu saat dilahirkan
|
|
18.
|
Masalah janin
Key point:
Menanyakan apakah bayi ibu mengalami masalah saat
kehamilan dan persalinan.
|
|
III. RIWAYAT KESEHATAN/PENYAKIT YANG DIDERITA SEKARANG DAN
DULU
|
||
19.
|
Masalah kardiovaskuler
key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki penyakit yangberhubungan
dengan kardiovaskuler. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
|
|
20.
|
Hipertensi
Key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki penyakit tekanan darah
tinggi.
|
|
21.
|
Diabetes
Key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki penyakit gula darah
|
|
22.
|
Malaria
Key point:
Menanyakan apakah ibu pernah mengalami penyakit malaria
|
|
23.
|
Penyakit kelamin/HIV/AIDS
Key point:
Menayakan apakah ibu pernah atau sedang menderita penyakit
kelamin/HIV/AIDS. Gunakan bahasa yang tidak menyinggung perasaan ibu
|
|
24.
|
Imunisasi toxoid tetanus (TT)
Key point:
Menanyakan apakah ibu sudah disuntik TT atau belum dan
berapa kali serta dimana ibu disuntik TT
|
|
25.
|
Lainnya :
- Asma
- TBC
- Typhoid
- Dan
sebagainya
Key point:
Tanyakan riwayat penyakit lain yang mungkin diderita ibu.
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu dan tidak menyinggung perasaan
ibu
|
|
IV. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
|
||
26.
|
Status perkawinan
Key point:
Tanyakan status perkawinan ibu dengan hati-hati
|
|
27.
|
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu sekarang
Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu
|
|
28.
|
Riwayat KB
key point:
Menanyakan riwayat KB yang digunakan ibu sebelum kehamilan
ini
|
|
29.
|
Dukungan keluarga
Key point:
Menanyakan apa yang ibu rasakan dari keluarga sebagai
bentuk dukungan terhadap kehamilannya
|
|
30.
|
Pengambil keputusan dalam keluarga
Key point:
Tanyakan dengan bahasa yang mudah dimengerti ibu
|
|
31.
|
Gizi dan vitamin yang dikonsumsi serta
kebiasaan makan
Key point:
Tanyakan makanan yang biasa dikonsumsi ibu sehari-hari
|
|
32.
|
Kebiasaan hidup sehat
Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
|
|
33.
|
Beban kerja dan kegiatan sehari-hari
Key point:
Menanyakan akttivitas yang dilakukan ibu sehari-hari
|
|
V. PEMERIKSAAN FISIK
|
||
34.
|
Tempat dan petugas Kesehatan yang diinginkan untuk
membantu persalinan
Key point:
Tanyakan rencana ibu untuk melahirkan. Gunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh ibu
|
|
35.
|
Meminta pasien untuk mengosongkan kandungan kemih dan
menampungnya di bengkok serta melepaskan pakaian dan mengganti dengan pakaian
khusus.
Key point:
Jelaskan dengan bahsa yang mudah dimengerti ibu uri yang
ditampung (urin mid stream) dengan memakai sarung tangan.
|
|
36.
|
Menyaring urin dengan menggunakan sarung tangan
Key point:
Hati-hati saat menyaring agar tidak tumpah dan gunakan
kertas saring khusus
|
|
37.
|
Mencuci tangan dengan 7 langkah efektif
Key point:
Lakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan di air
yang mengalir
|
|
38.
|
Menjelaskan seluruh prosedur sambil melakukan pemeriksaan.
Key point:
Jelaskan prosedur pemeriksaan dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh ibu
|
|
39.
|
Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambil
melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dan kelayakan.
Key point:
Menanyakan apakah ada yang ingin ibu tanyakan dengan
prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan
|
|
A. Tanda- tanda Vital
|
||
40.
|
Mengukur tinggi dan berat badan
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan sistematis
|
|
41.
|
Membantu pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan yang
bersih.
Key point:
Bantu ibu untuk berbaring
|
|
42.
|
Mengukur tekanan darah, nadi, respirasi dan
suhu
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan sistematis
|
|
43.
|
Menutup tubuh ibu dengan selimut
Key point:
Jaga privasi ibu
|
|
B. Kepala dan leher
|
||
44.
|
Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah.
Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
|
|
45.
|
Memeriksa apakah mata:
a. Pucat pada kelopak bagian
bawah (konjungtiva)
b. Berwarna kuning (sklera)
Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
|
|
46.
|
Memeriksa apakah rahang pucat dan memeriksa gigi dari
caries
Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
|
|
47.
|
Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui:
a. Pembesaran kelenjar tiroid
b. Pembesaran kelenjar limfe
Key point:
Lakukan palpasi dengan sekasama dan minta ibu untuk
menelan
|
|
C. Dada
|
||
1) Paru-paru
|
||
49.
|
Inspeksi : kesimetrisan bentuk dan gerak pernafasan, warna
kulit dada, retraksi, jaringan parut.
Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
|
|
50.
|
Palpasi : Gerakan dinding dada, tactil vremitus secara
sistematis (atas indikasi)
Key point:
Lakukan palapasi dengan seksama
|
|
51.
|
Perkusi : Batas-batas paru secara sistematis (atas indikasi)
Key point:
Lakukan palpasi dengan seksama
|
|
52.
|
Auskultasi : bagian anterior
Key point:
Dengarkan dengan seksama dan perhatikan setiap ada bunyi
yang patologis
|
|
2) Jantung
|
||
53.
|
Nilai bunyi jantung
Key point:
Dengarkan dengan seksama dan perhatikan setiap ada bunyi
yang patologis
|
|
3) Payudara
|
||
54.
|
Dengan posisi klien di samping, memeriksa payudara:
a. Bentuk, ukuran dan
kesimetrisan.
b. Puting payudara menonjol atau
masuk ke dalam
c. Adanya kolostrum atau
cairan lain.
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati
|
|
55.
|
Pada saat klien mengangkat/menggerakkan kedua tangan ke
atas kepala, memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi atau
dimpling.
Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
|
|
56.
|
Klien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan
palpasi secara sistematis dengan ujung jari- jari tangan pada payudara
sebelah kiri kemudian payudara kanan, dimulai dari arah payudara menuju axila
dan berakhir di notest, kalau-kalau terdapat:
a. Massa: kanker dan
bendungan payudara
b. Pembesaran kelenjar limfe
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati, tanyakan apakah ibu
merasakan ketidaknyamanan
|
|
D. Abdomen
|
||
57.
|
Memeriksa apakah terdapat bekas luka operasi.
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
|
|
58.
|
Palpasi untuk mengukur pembesaran uterus kemudian mengukur
tinggi fundus uteri dengan menggunakan tangan (jika usia kehamilan > 12 –
22 minggu) atau pita ukuran (jika usia kehamilan > 22 minggu).
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan pita ukur dari atas simfisis ke
fundus uteri
|
|
Melakukan palpasi abdomen sesuai usia kehamilan, posisi
tungkai ibu ditekuk pada Leopold 1-3
|
||
59.
|
Leopold 1
Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan
bagian janin dalam fundus
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan menghadap muka ibu
|
|
60.
|
Leopold 2
Untuk menentukan letak punggung dan bagian-bagian terkecil
pada janin
Key point:
Lakukan pemeriksaan pada setiap sisi perut ibu dengan
bergantian
|
|
61.
|
Leopold 3
Untuk menentukan bagian terbawah dari janin dan apakah
bagian terbawah tersebut sudah masuk ke dalam PAP
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan menggoyangkan bagian terbawah
|
|
62.
|
Leopold 4
Untuk menentukan seberapa jauh masuknya kepala janin pada
PAP
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan menghadap kaki ibu
|
|
63.
|
Menghitung denyut jantung janin (dengan fetoskop jika usia
kehamilan > 18 minggu). Normalnya 120 – 160 kali per menit.
Key point:
Lakukan penghitungan selama 1 menit penuh.
|
|
E. Panggul : Genetalia Luar
|
||
64.
|
Membantu klien mengambil posisi untuk pemeriksaan panggul
dan menutup tubuh untuk menjaga privasi.
Key point:
Beritahu ibu tentang prosedur pemeriksaan dan kemungkinan
ketidaknyamanan yang akan dirasakan ibu
|
|
65.
|
Persiapan diri :
- Memakai
celemek atau barakshort
- Memakai
sepatu tertutup
- Membuka
semua perhiasan di daerah tangan
- Menyingsingkan
lengan baju sampai ke siku
Key point:
Pastikan semua alat perlindungan diri dalam keadaan baik
|
|
66.
|
Mencuci tangan dengan sabun dan air, serta mengeringkannya
dengan menggunakan kain yang bersih atau handuk kecil (atau di udara
terbuka/kering)
Key point:
Lakukan cuci tangan dengan tujuh langkah
|
|
67.
|
Memakai sarung tangan baru atau yang bisa dipakai lagi
yang sudah di DTT atau steril.
Key point:
Pastikan sarung tangan tidak bocor
|
|
68.
|
Menjelaskan tindakan yang dilakukan sambil terus melakukan
pemeriksaan.
Key point:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan berikan
kesempatan kepada ibu untuk bertanya
|
|
69.
|
Memisahkan labia mayora dan memeriksa labia minora,
kemudian klitoris, lubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya:
a. Tukak atau luka
b. Varises
c. Cairan : normal
tidaknya (apakah ada darah, nanah atau cairan lainnya)
d. (Perhatikan warna,
konsistensi, jumlah, dan bau)
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati. Tanyakan apakah ada
rasa ketidaknyamanan pada ibu
|
|
70.
|
Mengurut uretra dan pembuluh skene untuk mengeluarkan
cairan nanah dan darah.
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati. Bersihkan nanah dan
darah
|
|
71.
|
Melakukan palpasi pada kelenjar bartholini untuk
mengetahui adanya:
a. Pembengkakan
b. Massa atau kista
c. Cairan.
Key point:
Lakukan dengan hati-hati
|
|
72.
|
Sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati wajah ibu
untuk mengetahui apakah ibu merasakan sakit atau nyeri karena prosedur ini.
Key point:
Tanggapi pada setiap perubahan respon ibu saat pemeriksaan
|
|
F. Panggul : Pemeriksaan Menggunakan Spekulum
|
||
73.
|
Memperlihatkan spekulum kepada ibu sambil menjelaskan
bahwa benda tersebut akan dimasukkan ke dalam vagina ibu dan bagaimana hal
ini akan terasa oleh ibu.
Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
|
|
74.
|
Menjelaskan pada ibu bagaimana caranya agar rileks selama
dilakukan pemeriksaan (misalnya: bernafas melalui mulut atau dada atau
lemaskan badan sambil kedua tungkai tetap diregangkan)
Key point:
Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
|
|
75.
|
Meminta ibu untuk mengatakan jika apa yang dilakukan
menyebabkan ibu merasa tidak nyaman/ sakit.
Key point:
Selalu komunikasikan kepada ibu mengenai ketidaknyamanan
saat pemeriksaan
|
|
76.
|
Basahi spekulum dengan air (yang hangat jika memungkinkan)
atau lumuri dengan jeli (jika tidak ada spesimen yang diambil)
Key point:
Pastikan spekulum sesuai dengan ukuran vagina ibu
|
|
77.
|
Memegang spekulum dengan miring, memisahkan bagian labia
dengan tangan yang lain dan masukkan spekulum dengan hati-hati, hindari
menyentuh uretra dan klirotis.
Key point:
Selalu perhatikan perubahan respon ibu terhadap prosedur
pemeriksaan.
|
|
78.
|
Memutar spekulum dan membuka (blade) nya untuk melihat
serviks.
Key point:
Lakukan perlahan dan hati-hati
|
|
79.
|
Memeriksa serviks untuk melihat adanya:
a. Cairan atau darah
b. Adanya Luka
c. Apakah serviks sudah
membuka atau belum
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
|
|
80.
|
Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya:
a. Cairan atau darah
b. Luka
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
|
|
81.
|
Menutup dan mengeluarkan spekulum secara hati-hati dengan
posisi miring.
Key point:
Lakukan dengan perlahan dan hati-hati
|
|
82.
|
Meletakkan spekulum yang sudah digunakan dalam sebuah
tempat untuk didekontaminasi.
Key point:
Satukan alat yang akan didekontaminasi
|
|
G. Panggul : Pemeriksaan Bimanual
|
||
83.
|
Menjelaskan kepada Ibu bahwa pemeriksaan dilakukan
berkesinambungan dan apa yang akan dirasakan ibu.
Key point:
Berikan penjelasan dengan bahasa yang muah dimengerti oleh
ibu
|
|
84.
|
Meminta ibu untuk mengatakan kalau ibu merasa tidak nyaman
karena pemeriksaan yang dilakukan.
Key point:
Selalu perhatikan setiap respon ibu pada saat pemeriksaan
|
|
85.
|
Memasukkan dua jari ke dalam vagina, merenggangkan ke dua
jari tersebut dan menekan ke bawah.
Key point:
Lakukan dengan perlahan dan hati-hati.
|
|
86.
|
Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui:
a. Apakah pembukaan
(dilatasi)
b. Rasa nyeri karena gerakan (nyeri
tekan/nyeri goyang)
Key point:
Lakukan secara perlahan dan hati-hati
|
|
87.
|
Menggunakan 2 tangan (satu tangan di atas abdomen, 2 jari
di dalam vagina) untuk palpasi uterus (hanya pada trimester I
saja):
a. Ukuran, bentuk, dan posisi
b. Mobilisasi
c. Rasa nyeri (amati wajah
ibu)
d. Massa
Key point:
Lakukan perlahan dan hati-hati
|
|
88.
|
Melepaskan tangan pelan-pelan, melepaskan sarung tangan,
dan memasukannya ke dalam larutan dekontaminasi secara terbalik.
Key point:
Lakukan dengan hati-hati
|
|
89.
|
Membantu ibu untuk bangun dari meja/tempat tidur/tikar
pemeriksaan.
Key point:
Selalu anjurkan ibu untuk tidur miring dulu sebelum bangun
|
|
90.
|
Mengucapkan terima kasih atas kerjasama ibu dan meminta
ibu untuk mengenakan pakaiannya.
Key point:
Bantu ibu mengenakan kembali pakaiannya.
|
|
91.
|
Mencuci tangan dengan sabun dan air serta mengeringkan di
udara terbuka atau melapnya dengan kain bersih atau handuk kecil
Key point:
Cuci tangan dengan 7 langkah
|
|
H. Tangan Dan Kaki
|
||
92.
|
Mengukur lingkar lengan atas
Key point:
Gunakan pita khusus untuk mengukur lengan atas
|
|
93
|
Memeriksa apakah tangan dan kaki:
Edema (pada tangan dan telapak kaki)
Pucat pada kuku jari
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
|
|
94.
|
Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises
(belakang)
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
|
|
95.
|
Memeriksa refleks patella
Key point:
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat apakah terjadi gerakan
hypo atau hyper (jika hypo artinya ibu kekurangan Na, dan jika hyper artinya
salah satu tanda preeklampsi)
|
|
I. Punggung
|
||
96.
|
Inspeksi kesimetrisan bentuk dan gerak, warna kulit, luka
Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
|
|
97.
|
Perkusi bagian punggung secara sistematis
Key point:
Perhatikan adanya tanda-tanda patologis
|
|
J. PEMBELAJARAN/PENDIDIKAN KESEHATAN
|
||
98.
|
Memberitahukan kepada ibu hasil temuan dalam pemeriksaan.
Key point:
Berikan penjelasan hasil pemeriksaan dengan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti ibu
|
|
99.
|
Memberitahukan usia kehamilan
Key point:
Beritahukan usia kehamilan sesuai dengan perhitungan HPHT
dan gerakan janin
|
|
100.
|
Mengajari ibu mengenai ketidaknyamanan yang mungkin akan
dialami ibu.
Key point:
Jelaskan berbagai ketidaknyamanan sesuai dengan usia
kehamilan ibu dan bagaimana cara mengatasinya
|
|
Sesuai dengan usia kehamilan, ajari ibu mengenai:
|
||
101.
|
Nutrisi
Key point:
Ajarkan ibu makan makanan yang bergizi. Makan
sedikit-sedikit tapi sering
|
|
102.
|
Olahraga ringan
Key point:
Ajarkan ibu untuk olahraga ringan seperti jalan 30 menit
setiap hari. Ajarkan ibu senam hamil sesuai dengan usia kehamilannya
|
|
103.
|
Istirahat
Key point:
Ajarkan ibu untuk istirahat cukup
|
|
104.
|
Kebersihan
Key point:
Ajarkan ibu untuk andi teratur dan sering mengganti
pakaian dalam
|
|
105.
|
Pemberian ASI
Key point:
Ajarkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif
|
|
106.
|
Tanda-tanda bahaya
Key point:
Beritahukan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada
ibu sesuai dengan usia kehamilannya dan apa yang harus ibu lakukan
|
|
107.
|
Aktivitas seksual
Key point:
Beritahukan posisi yang baik saat melakukan hubungan
seksual
|
|
108.
|
Kegiatan sehari-hari & pekerjaan
Key point:
Beritahukan ibu agar tidak melakukan pekerjaan yang
terlalu berat
|
|
109.
|
Obat-obatan dan merokok
Key point:
Beritahu ibu tentang bahaya mengkonsumsi obat-obat
sembarangan dan bahaya merokok
|
|
110.
|
Body mekanik
Key point:
Ajarkan ibu untuk tidak melakukan gerakan tiba-tiba
|
|
111.
|
Pakaian dan sepatu
Key point:
Ajarkan ibu untuk menggunakan pakaian longgar dan tidak
menggunakan sepatu hak tinggi
|
|
K. PROMOSI KESEHATAN
|
||
112.
|
Memberikan imunisasi TT, jika dibutuhkan.
Key point:
Menjelaskan pentingnya imunisasi TT bagi ibu dan janin
|
|
113.
|
Memberikan suplemen zat besi/folate dan menjelaskan
bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinan efek samping.
Key point:
Ajarkan ibu pentingnya konsumsi tablet Fe dan asam folat.
Ajarkan cara mengkonsumsinya dengan benar
|
|
114.
|
Memberikan tambahan vit A, jika dibutuhkan.
Key point:
Vitamin A diberikan pada ibu setelah bersalin
|
|
L. PERSIAPAN PERSALINAN DAN KESIAGAAN KOMPLIKASI
|
||
115.
|
Memulai membicarakan mengenai persiapan kelahiran
Key point:
Beritahukan ibu untuk mempersiapkan pakaian dan
perlengkapan ibu dan bayi yang diperlukan saat bersalin
|
|
116.
|
Mengawali membicarakan mengenai persiapan komplikasi
kegawat-daruratan.
Key point:
Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi
kegawatdaruratan
|
|
M. KESIMPULAN DARI KUNJUNGAN
|
||
117.
|
Menjadwalkan kunjungan ulang sesuai dengan usia kehamilan
Key point:
Beritahukan ibu jadwal kunjungan ulang
|
|
118.
|
Melakukan pendokumentasian
Key point:
Lakukan pendokumentasian berdasarkan asuhan yang telah
diberikan secara lengkap
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar