Sabtu, 26 Januari 2013

pemeriksaan fisik pada ibu hamil


Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan tahu dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada stiap kunjungan antenatal (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi.
Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya.
Kunjungan Antental Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan.
Istilah penting:
Ergonomis:     penyusunan secara sistematis dan mudah untuk dijangkau

Petunjuk :


Tindakan Pemeriksaan fisik ibu hamil dilakukan mahasiswa secara individu.
Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
Ikuti petunjuk pembimbing.
Tenuyakan pada pembimbing bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.

Keselamatan kerja :

Jangan lupa beri informasi pada ibu hamil tentang tindakan yang akan dilakukan.
Perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi, yaitu dengan mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan sebelum melakukan pemeriksaan.

Pekerjaan lab :





Persiapan
Alat :
1.     Baki beralas
2.     Bak instrumen sedang
3.     Kom tertutup berisi air DTT
4.     Kom tertutup berisi kapas DTT
5.     Tempat sampah untuk sampah kering
6.     Tempat sampah untuk sampah basah
7.     Spekulum cocor bebek steril
8.     Tensimeter
9.     Stetoskop dewasa
10.  Monoaural
11.  Medline
12.  Timbangan berat badan
13.  Stature meter
14.  Baskom berisi larutan klorin
15.  Baskom berisi air DTT
16.  Celemek
17.  Termometer
18.  Refleks hammer
19.  Bengkok
20.  Senter
21.  Baju ganti ibu
22.  Perlak beralas
23.  Sarung tangan steril
Bahan:
Panthom ibu hamil
Prosedur Pelaksana
a.      Persiapan
                      Siapkan alat dan bahan.
                      Lakukan informed consent kepada pasien.

b.             Langkah-langkah tindakan


NO.
LANGKAH DAN KEY POINT
GAMBAR
MENYAMBUT IBU
1.
Menyambut ibu dan seseorang yang menemani ibu

Key Point :
Sapa ibu dan yang menemaninya dengan hangat




2.
Memperkenalkan diri kepada ibu

Key Point :
Perkenalkan identitas diri sendiri dan jelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan



3.
Menanyakan identitas ibu dan suami

Key Point :
Menanyakan identitas ibu dan suami dengan lengkap
I. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
4.
Keluhan umum

Key point:
Menanyakan apa yang ibu rasakan saat ini dan keluhan apa yang mengganggu ibu.









5.
HPHT dan apakah keadaannya normal
-          siklus
-          jumlah
-          konsistensi
-          warna

Key Point :
Pastikan ibu mengingat HPHT dan keadaan siklus menstruasinya.

6.
Gerakan janin
-          Kapan pertama kali merasakan gerakan janin
-          Frekuensi gerakan janin yang dirasakan sekarang

Key Point :
Pastikan ibu merasakan gerakan janin untuk yang pertama kalinya
7.
Tanda-tanda bahaya dan penyulit
-          Pendarahan pervaginam
-          Bengkak pada muka dan tangan
-          Nyeri  abdomen yang hebat
-          Sakit kepala yang hebat
-          Gerakan janin berkurang
-          Penglihatan kabur
-          Dan sebagainya

Key point:
Tanyakan tanda bahaya dan penyulit dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
8.
Obat yang dikonsumsi dari tenaga kesehatan / dibeli sendiri  (termasuk jamu)

Key point:
Tanyakan obat, jamu ataupun makanan khusus yang dikonsumsi ibu selama hamil
9.
Kekhawatiran-kekhawatiran khusus

Key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki kekahawatiran tentang kehamilannya ataupun mengkhawatirkan sesuatu di luar kehamilannya

II. RIWAYAT KEHAMILAN YANG SEKARANG DAN PERSALINAN YANG LALU
10.
Jumlah kehamilan


Key point:
Menanyakan berapa kali ibu hamil
11.
Jumlah anak yang lahir hidup

Key point:
Menanyakan berapa anak ibu yang masih hidup
12.
Jumlah kelahiran premature


Key point:
Menanyakan berapa jumlah anak yang lahir prematur. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
13.
Jumlah keguguran

Key point:
Menanyakan berapa kali ibu mengalami keguguran. Gunakan bahasa yang mudah dimngerti oleh ibu
14.
Persalinan dengan tindakan (operasi seksio sesar, forsep, vakum)

Key point:
Menanyakan cara proses persalinan yang dialami ibu, apakah normal atau dengan tindakan.
15.
Riwayat pendarahan pada persalinan atau pasca persalinan

Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu
16.
Kehamilan dengan tekanan darah tinggi

Key point:
Menanyakan apakah ibu mengalami tekanan darah tinggi saat hamil
17.
Berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg

Key point:
Menanyakan berat bayi ibu saat dilahirkan
18.
Masalah janin

Key point:
Menanyakan apakah bayi ibu mengalami masalah saat kehamilan dan persalinan.
III. RIWAYAT KESEHATAN/PENYAKIT YANG DIDERITA SEKARANG DAN DULU
19.
Masalah kardiovaskuler

key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki penyakit yangberhubungan dengan kardiovaskuler. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
20.
Hipertensi

Key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki penyakit tekanan darah tinggi.
21.
Diabetes

Key point:
Menanyakan apakah ibu memiliki penyakit gula darah
22.
Malaria

Key point:
Menanyakan apakah ibu pernah mengalami penyakit malaria
23.
Penyakit kelamin/HIV/AIDS

Key point:
Menayakan apakah ibu pernah atau sedang menderita penyakit kelamin/HIV/AIDS. Gunakan bahasa yang tidak menyinggung perasaan ibu
24.
Imunisasi toxoid tetanus (TT)

Key point:
Menanyakan apakah ibu sudah disuntik TT atau belum dan berapa kali serta dimana ibu disuntik TT
25.
Lainnya :
-          Asma
-          TBC
-          Typhoid
-          Dan sebagainya

Key point:
Tanyakan riwayat penyakit lain yang mungkin diderita ibu. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu dan tidak menyinggung perasaan ibu
IV. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
26.
Status perkawinan

Key point:
Tanyakan status perkawinan ibu dengan hati-hati
27.
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu sekarang

Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu
28.
Riwayat KB

key point:
Menanyakan riwayat KB yang digunakan ibu sebelum kehamilan ini
29.
Dukungan keluarga

Key point:
Menanyakan apa yang ibu rasakan dari keluarga sebagai bentuk dukungan terhadap kehamilannya
30.
Pengambil keputusan dalam keluarga

Key point:
Tanyakan dengan bahasa yang mudah dimengerti ibu
31.
Gizi dan vitamin  yang dikonsumsi serta kebiasaan makan

Key point:
Tanyakan makanan yang biasa dikonsumsi ibu sehari-hari
32.
Kebiasaan hidup sehat

Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
33.
Beban kerja dan kegiatan sehari-hari


Key point:
Menanyakan akttivitas yang dilakukan ibu sehari-hari
V. PEMERIKSAAN FISIK
34.
Tempat dan petugas Kesehatan yang diinginkan untuk membantu persalinan

Key point:
Tanyakan rencana ibu untuk melahirkan. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
35.
Meminta pasien untuk mengosongkan kandungan kemih dan menampungnya di bengkok serta melepaskan pakaian dan mengganti dengan pakaian khusus.

Key point:
Jelaskan dengan bahsa yang mudah dimengerti ibu uri yang ditampung (urin mid stream) dengan memakai sarung tangan.
36.
Menyaring urin dengan menggunakan sarung tangan

Key point:
Hati-hati saat menyaring agar tidak tumpah dan gunakan kertas saring khusus
37.
Mencuci tangan dengan 7 langkah efektif

Key point:
Lakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan di air yang mengalir
38.
Menjelaskan seluruh prosedur sambil melakukan pemeriksaan.

Key point:
Jelaskan prosedur pemeriksaan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
39.
Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambil melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dan kelayakan.

Key point:
Menanyakan apakah ada yang ingin ibu tanyakan dengan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan
A. Tanda- tanda Vital
40.
Mengukur tinggi dan berat badan

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan sistematis
41.
Membantu pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan yang bersih.


Key point:
Bantu ibu untuk berbaring
42.
Mengukur  tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu


Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan sistematis

43.
Menutup tubuh ibu dengan selimut

Key point:
Jaga privasi ibu
B. Kepala dan leher
44.
Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah.

Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
45.
Memeriksa apakah mata:
a.     Pucat pada kelopak bagian bawah (konjungtiva)
b.    Berwarna kuning (sklera)

Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
46.
Memeriksa apakah rahang pucat dan memeriksa gigi dari caries

Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama

47.
Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui:
a.     Pembesaran kelenjar tiroid
b.    Pembesaran kelenjar limfe

Key point:
Lakukan palpasi dengan sekasama dan minta ibu untuk menelan
C. Dada
1)     Paru-paru
49.
Inspeksi : kesimetrisan bentuk dan gerak pernafasan, warna kulit dada, retraksi, jaringan parut.

Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
50.
Palpasi : Gerakan dinding dada, tactil vremitus secara sistematis (atas indikasi)


Key point:
Lakukan palapasi dengan seksama
51.
Perkusi : Batas-batas paru secara sistematis (atas indikasi)


Key point:
Lakukan palpasi dengan seksama
52.
Auskultasi : bagian anterior


Key point:
Dengarkan dengan seksama dan perhatikan setiap ada bunyi yang patologis
2)     Jantung
53.
Nilai bunyi jantung

Key point:
Dengarkan dengan seksama dan perhatikan setiap ada bunyi yang patologis
3)     Payudara
54.
Dengan posisi klien di samping, memeriksa payudara:
a.     Bentuk, ukuran dan kesimetrisan.
b.    Puting payudara menonjol atau masuk ke dalam
c.     Adanya kolostrum atau cairan lain.

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati
55.
Pada saat klien mengangkat/menggerakkan kedua tangan ke atas kepala, memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi atau dimpling.

Key point:
Lakukan inspeksi dengan seksama
56.
Klien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan palpasi secara sistematis dengan ujung jari- jari tangan pada payudara sebelah kiri kemudian payudara kanan, dimulai dari arah payudara menuju axila dan berakhir di  notest, kalau-kalau terdapat:
a.     Massa: kanker dan bendungan payudara
b.    Pembesaran kelenjar limfe


Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati, tanyakan apakah ibu merasakan ketidaknyamanan
D. Abdomen
57.
Memeriksa apakah terdapat bekas luka operasi.



Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama

58.
Palpasi untuk mengukur pembesaran uterus kemudian mengukur tinggi fundus uteri dengan menggunakan tangan (jika usia kehamilan > 12 – 22 minggu) atau pita ukuran (jika usia kehamilan > 22 minggu).


Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan pita ukur dari atas simfisis ke fundus uteri
Melakukan palpasi abdomen sesuai usia kehamilan, posisi tungkai ibu ditekuk pada Leopold 1-3
59.
Leopold 1
 Untuk menentukan tinggi  fundus uteri dan bagian janin dalam fundus

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan menghadap muka ibu
60.
Leopold 2
Untuk menentukan letak punggung dan bagian-bagian terkecil pada janin

Key point:
Lakukan pemeriksaan pada setiap sisi perut ibu dengan bergantian
61.
Leopold 3
Untuk menentukan bagian terbawah dari janin dan apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk ke dalam PAP

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan menggoyangkan bagian terbawah
62.
Leopold 4
Untuk menentukan seberapa jauh masuknya kepala janin pada PAP

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan menghadap kaki ibu
63.
Menghitung denyut jantung janin (dengan fetoskop jika usia kehamilan > 18 minggu). Normalnya 120 – 160 kali per menit.

Key point:
Lakukan penghitungan selama 1 menit penuh.


E. Panggul : Genetalia Luar
64.
Membantu klien mengambil posisi untuk pemeriksaan panggul dan menutup tubuh untuk menjaga privasi.

Key point:
Beritahu ibu tentang prosedur pemeriksaan dan kemungkinan ketidaknyamanan yang akan dirasakan ibu
65.
Persiapan diri :
-          Memakai celemek atau barakshort
-          Memakai sepatu tertutup
-          Membuka semua perhiasan di daerah tangan
-          Menyingsingkan lengan baju sampai ke siku

Key point:
Pastikan semua alat perlindungan diri dalam keadaan baik
66.
Mencuci tangan dengan sabun dan air, serta mengeringkannya dengan menggunakan kain yang bersih atau handuk kecil (atau di udara terbuka/kering)


Key point:
Lakukan cuci tangan dengan tujuh langkah
67.
Memakai sarung tangan baru atau yang bisa dipakai lagi yang sudah di DTT atau steril.


Key point:
Pastikan sarung tangan tidak bocor
68.
Menjelaskan tindakan yang dilakukan sambil terus melakukan pemeriksaan.

Key point:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan berikan kesempatan kepada ibu untuk bertanya
69.
Memisahkan labia mayora dan memeriksa labia minora, kemudian klitoris, lubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya:
a.      Tukak atau luka
b.     Varises
c.      Cairan : normal tidaknya (apakah ada darah, nanah atau cairan lainnya)
d.      (Perhatikan warna, konsistensi, jumlah, dan bau)

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati. Tanyakan apakah ada rasa ketidaknyamanan pada ibu
70.
Mengurut uretra dan pembuluh skene untuk mengeluarkan cairan nanah dan darah.

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan hati-hati. Bersihkan nanah dan darah
71.
Melakukan palpasi pada kelenjar bartholini untuk mengetahui adanya:
a.      Pembengkakan
b.     Massa atau kista
c.      Cairan.

Key point:
Lakukan dengan hati-hati
72.
Sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati wajah ibu untuk mengetahui apakah ibu merasakan sakit atau nyeri karena prosedur ini.


Key point:
Tanggapi pada setiap perubahan respon ibu saat pemeriksaan
F. Panggul  : Pemeriksaan Menggunakan Spekulum
73.
Memperlihatkan spekulum kepada ibu sambil menjelaskan bahwa benda tersebut akan dimasukkan ke dalam vagina ibu dan bagaimana hal ini akan terasa oleh ibu.

Key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
74.
Menjelaskan pada ibu bagaimana caranya agar rileks selama dilakukan pemeriksaan (misalnya: bernafas melalui mulut atau dada atau lemaskan badan sambil kedua tungkai tetap diregangkan)

Key point:
Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu
75.
Meminta ibu untuk mengatakan jika apa yang dilakukan menyebabkan ibu merasa tidak nyaman/ sakit.

Key point:
Selalu komunikasikan kepada ibu mengenai ketidaknyamanan saat pemeriksaan
76.
Basahi spekulum dengan air (yang hangat jika memungkinkan) atau lumuri dengan jeli (jika tidak ada spesimen yang diambil)


Key point:
Pastikan spekulum sesuai dengan ukuran vagina ibu
77.
Memegang spekulum dengan miring, memisahkan bagian labia dengan tangan yang lain dan masukkan spekulum dengan hati-hati, hindari menyentuh uretra dan klirotis.

Key point:
Selalu perhatikan perubahan respon ibu terhadap prosedur pemeriksaan.

78.
Memutar spekulum dan membuka (blade) nya untuk melihat serviks.

Key point:
Lakukan perlahan dan hati-hati
79.
Memeriksa serviks untuk melihat adanya:
a.      Cairan atau darah
b.      Adanya Luka
c.      Apakah serviks sudah membuka atau belum

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
80.
Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya:
a.     Cairan atau darah
b.    Luka

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
81.
Menutup dan mengeluarkan spekulum secara hati-hati dengan posisi miring.

Key point:
Lakukan dengan perlahan dan hati-hati
82.
Meletakkan spekulum yang sudah digunakan dalam sebuah tempat untuk didekontaminasi.

Key point:
Satukan alat yang akan didekontaminasi

G. Panggul : Pemeriksaan Bimanual
83.
Menjelaskan kepada Ibu bahwa pemeriksaan dilakukan berkesinambungan dan apa yang akan dirasakan ibu.

Key point:
Berikan penjelasan dengan bahasa yang muah dimengerti oleh ibu
84.
Meminta ibu untuk mengatakan kalau ibu merasa tidak nyaman karena pemeriksaan yang dilakukan.

Key point:
Selalu perhatikan setiap respon ibu pada saat pemeriksaan
85.
Memasukkan dua jari ke dalam vagina, merenggangkan ke dua jari tersebut dan menekan ke bawah.

Key point:
Lakukan dengan perlahan dan hati-hati.
86.
Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui:
a.     Apakah pembukaan (dilatasi)
b.    Rasa nyeri karena gerakan (nyeri tekan/nyeri goyang)

Key point:
Lakukan secara perlahan dan hati-hati
87.
Menggunakan 2 tangan (satu tangan di atas abdomen, 2 jari di dalam vagina) untuk palpasi uterus (hanya pada trimester  I saja):
a.     Ukuran, bentuk, dan posisi
b.    Mobilisasi
c.     Rasa nyeri (amati wajah ibu)
d.    Massa

Key point:
Lakukan perlahan dan hati-hati
88.
Melepaskan tangan pelan-pelan, melepaskan sarung tangan, dan memasukannya ke dalam larutan dekontaminasi secara terbalik.

Key point:
Lakukan dengan hati-hati
89.
Membantu ibu untuk bangun dari meja/tempat tidur/tikar pemeriksaan.

Key point:
Selalu anjurkan ibu untuk tidur miring dulu sebelum bangun
90.
Mengucapkan terima kasih atas kerjasama ibu dan meminta ibu untuk mengenakan pakaiannya.

Key point:
Bantu ibu mengenakan kembali pakaiannya.
91.
Mencuci tangan dengan sabun dan air serta mengeringkan di udara terbuka atau melapnya dengan kain bersih atau handuk kecil


Key point:
Cuci tangan dengan 7 langkah
H. Tangan Dan Kaki
92.
Mengukur lingkar lengan atas


Key point:
Gunakan pita khusus untuk mengukur lengan atas
93
Memeriksa apakah tangan dan kaki:
Edema (pada tangan dan telapak kaki)
Pucat pada kuku jari


Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
94.
Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises (belakang)

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
95.
Memeriksa refleks patella

Key point:
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat apakah terjadi gerakan hypo atau hyper (jika hypo artinya ibu kekurangan Na, dan jika hyper artinya salah satu tanda preeklampsi)
I. Punggung
96.
Inspeksi kesimetrisan bentuk dan gerak, warna kulit, luka

Key point:
Lakukan pemeriksaan dengan seksama
97.
Perkusi bagian punggung secara sistematis

Key point:
Perhatikan adanya tanda-tanda patologis
J. PEMBELAJARAN/PENDIDIKAN KESEHATAN
98.
Memberitahukan kepada ibu hasil temuan dalam pemeriksaan.

Key point:
Berikan penjelasan hasil pemeriksaan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu
99.
Memberitahukan usia kehamilan

Key point:
Beritahukan usia kehamilan sesuai dengan perhitungan HPHT dan gerakan janin
100.
Mengajari ibu mengenai ketidaknyamanan yang mungkin akan dialami ibu.

Key point:
Jelaskan berbagai ketidaknyamanan sesuai dengan usia kehamilan ibu dan bagaimana cara mengatasinya
Sesuai dengan usia kehamilan, ajari ibu mengenai:
101.
Nutrisi    

Key point:
Ajarkan ibu makan makanan yang bergizi. Makan sedikit-sedikit tapi sering
102.
Olahraga ringan

Key point:
Ajarkan ibu untuk olahraga ringan seperti jalan 30 menit setiap hari. Ajarkan ibu senam hamil sesuai dengan usia kehamilannya
103.
Istirahat

Key point:
Ajarkan ibu untuk istirahat cukup
104.
Kebersihan

Key point:
Ajarkan ibu untuk andi teratur dan sering mengganti pakaian dalam
105.
Pemberian ASI

Key point:
Ajarkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif
106.
Tanda-tanda bahaya

Key point:
Beritahukan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada ibu sesuai dengan usia kehamilannya dan apa yang harus ibu lakukan
107.
Aktivitas seksual

Key point:
Beritahukan posisi yang baik saat melakukan hubungan seksual
108.
Kegiatan sehari-hari & pekerjaan

Key point:
Beritahukan ibu agar tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat
109.
Obat-obatan dan merokok

Key point:
Beritahu ibu tentang bahaya mengkonsumsi obat-obat sembarangan dan bahaya merokok
110.
Body mekanik

Key point:
Ajarkan ibu untuk tidak melakukan gerakan tiba-tiba
111.
Pakaian dan sepatu

Key point:
Ajarkan ibu untuk menggunakan pakaian longgar dan tidak menggunakan sepatu hak tinggi
K. PROMOSI KESEHATAN
112.
Memberikan imunisasi TT, jika dibutuhkan.

Key point:
Menjelaskan pentingnya imunisasi TT bagi ibu dan janin
113.
Memberikan suplemen zat besi/folate dan menjelaskan bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinan efek samping.

Key point:
Ajarkan ibu pentingnya konsumsi tablet Fe dan asam folat. Ajarkan cara mengkonsumsinya dengan benar
114.
Memberikan tambahan vit A, jika dibutuhkan.

Key point:
Vitamin A diberikan pada ibu setelah bersalin
L. PERSIAPAN PERSALINAN DAN KESIAGAAN KOMPLIKASI
115.
Memulai membicarakan mengenai persiapan kelahiran


Key point:
Beritahukan ibu untuk mempersiapkan pakaian dan perlengkapan ibu dan bayi yang diperlukan saat bersalin
116.
Mengawali membicarakan mengenai persiapan komplikasi kegawat-daruratan.


Key point:
Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi kegawatdaruratan
M. KESIMPULAN DARI KUNJUNGAN
117.
Menjadwalkan kunjungan ulang sesuai dengan usia kehamilan


Key point:
Beritahukan ibu jadwal kunjungan ulang
118.
Melakukan pendokumentasian


Key point:
Lakukan pendokumentasian berdasarkan asuhan yang telah diberikan secara lengkap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar