BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah Anda melupakan nama perempuan atau laki-laki yang
menjadi first love anda? Pernahkah anda lupa nama gugusan dan bintang-bintang
terkenal dalam ilmu astronomi yang berjumlah 88 buah, seperti Adromeda, Antila,
Apus, Aquarius, Aquila, Ara, Argo Navis, Aries, Auriga, Bootes, Caelum,
Camelopardis, Cancer, Canes Venatici, Canis Mayor, Canis Minor, Capricornus,
Carina, Cassiopeai, Centaurus, Cepheus, Cetus, Chamaeleon, Circinus, Columba,
dan lain-lain?
Saya yakin Anda menjawab pertanyaan saya yang pertama dengan
jawaban, “tidak”. Sampai mempunyai anak empat, bahkan mempunyai cucu pun, Anda
tidak akan lupa. Mengeja namanya lancar dan tidak ada yang terlewat. Bahkan,
alamat rumah dan nomor teleponnya, walaupun tidak pernah dicatat, masih Anda
ingat. Bagaimana dengan pertanyaan yang kedua? Tampaknya, Anda dengan saya
tidak berbeda. Jawaban yang diberikan “lupa semua”. Saya dapat menuliskan
sebagian nama gugusan bintang itu karena saya melihat kedalam buku astronomi.
Muncul lagi pertanyaan? Mengapa kalau kepada pacar pertama
Anda tidak lupa, sedangkan kepada nama-nama gugus-gugus dan bintang, hampir
tidak ada satu pun yang teringat? Apakah otakatau memori Anda yang dipaki
mengingat “Si Dia” berbeda dengan otak atau memori yang yang dipakai mengingat
gugus dan bintang-bintang? Atau kepala
yang Anda pakai berbeda? Tentu tidak, kan? Tampaknya, keterlibatan emosi
berpengaruh dalam proses mengingat. Mudah-mudahan, jawabannya yang lebih
lengkap dapat kita temukan nanti. Sebelum lebih jauh lagi berbicara tentang
penyebab terjadinya hal seperti itu pada ingatan, saya akan terlebih dahulu
mendefinisikan tentang ingatan.
B. Rumusan Masalah
Agar Pembahasan
dari makalah ini tidak melebar dan pembahasannya tetap berkonsentrasi pada satu
bahan judul maka kami dari pemakalah perlu menetapkan rumusan masalah yang akan di bahas :
1.
Pengertian Ingatan
2.
Meningkatkan Ingatan
3.
Prinsip Dasar Dalam Meningat
4.
Strategi Mengingat Informasi Yang Penting
5.
Mempertahankan Dan Memperkuat Ingatan
6.
Pengaruh Obat, Alkohol, Nikotin, Dan Teknologi Terhadap Ingatan
7.
Strategi Meningkatkan Ingatan
8.
Lupa
C. Tujuan Penulisan
1.
Mampu memahami tentang pengertian ingatan
2.
Mampu memahami tentang cara meningkatkan ingatan
3.
Mampu memahami tentang prinsip dasar dalam mengingat
4.
Mampu memahami tentang strategi mengingat informasi yang penting
5.
Mampu memahami tentang cara mempertahankan dan memperkuat ingatan
6.
Mampu memahami tentang pengaruh obat, alkohol, nikotin, dan teknologi
terhadap ingatan
7.
Mampu memahami tentang strategi meningkatkan ingatan
8.
Mampu memahami tentang lupa
D. Manfaat Penulisan
1.
Mahasiswa Mampu memahami tentang pengertian ingatan
2.
Mahasiswa Mampu memahami tentang cara meningkatkan ingatan
3.
Mahasiswa Mampu memahami tentang prinsip dasar dalam mengingat
4.
Mahasiswa Mampu memahami tentang strategi mengingat informasi yang penting
5.
Mahasiswa Mampu memahami tentang cara mempertahankan dan memperkuat
ingatan
6.
Mahasiswa Mampu memahami tentang pengaruh obat, alkohol, nikotin, dan
teknologi terhadap ingatan
7.
Mahasiswa Mampu memahami tentang strategi meningkatkan ingatan
8.
Mahasiswa Mampu memahami tentang lupa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut Eric Jensen dan Keren
Markowitz (2003:21), ingatan merupakan suatu proses biologi, yakni informasi
diberi kode dan dipanggil kembali. Pada dasarnya, menurut Jensen, ingatan
adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia dari
mahluk lain. Ingatan memberi manusia titik-titik rujukan pada masa lalu dan
perkiraan pada masa depan.
B. Jenis-jenis ingatan
Secara Sederhana, Ingatan dapat dikelompokkan menurut waktu
dan lamanya ingatan disimpan. Ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang
adalah pengelompokan paling sederhana berdasarkan waktu penyimpanan. Kemudian,
lamanya penyimpanan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ingatan persepsi
langsung dan ingatan aktif.
Ingatan persepsi langsung disimpan selama kurang dari satu
detik. Misalnya, untuk menginterprestasikan serangkaian gambar seperti
gambar-gambar yang bergerak, atau serangkaian kata hingga kata tersebut ditulis
atau diketik. Ingatan aktif, nama lain untuk ingatan jangka pendek, berlangsung
cukup lama. Contohnya anda melihat nomor telpon lalu anda memijit nomor telpon
yang baru saja dilihat.
Ingatan jangka pendek dapat menyimpan
suatu informasi sampai dua puluh detik atau bisa juga lebih dari dua puluh
detik, apabila informasi tersebut diberi tanda khusus atau diulang-ulang.
Misalnya, lokasi tempat anda memarkir mobil dapat disimpan dalam ingatan jangka
pendek lebih lama dari waktu standar. Ingatan pada tempat parkir mobil anda ini
akan tersimpan dalam ingatan jangka pendek lebih lama dalam ingatan jangka
pendek dengan waktu lebih lama dari waktu standar, apabila anda mengamati
tanda-tanda alam yang ada disekitar mobil tersebut dan kemudian memakai
informasi itu saat menampilkan kembali ingatgan tentang lokasi parkir.
Informasi yang dikodekan sebagai
ingatan jangka panjang dapat bertahan sampai seumur hidup. Seorang nenek yang
telah berusia 90 tahun masih mengingat dengan jelas saat-saat pertama dia
berjumpa dengan suaminya. Seolah-olah kejadian tersebut berlangsung kemarin.
Ingatan si nenek ini menunjukkan betapa panjang ingatan yang dimiliki olehnya.
Menurut pengodean dan bagaimana
ingatan tersebut dipanggil, jenis ingatan dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu ingatan eksplisit dan ingatan implisit. Ingatan eksplisit adalah ingatan
yang diperoleh melalui suatu maksud dan tertentu. Ingatan eksplisit disebut
juga ingatan deklaratif. Sedangkan ingatan implisit adalah ingatan yang dicapai
secara organis atau secara otomatis. Ingatan implisit disebut juga ingatan
nondeklaratif.
a.
Ingatan implisit dibagi menjadi empat bagian yaitu:
1.
Ingatan prosedural
Ingatan prosedural adalah ingatan
yang disimpan setelah melakukan kegiatan atau keahlian yang dipelajari.
2.
Ingatan refleksif
Ingatan refleksif adalah ingatan mendasar yang membuat
manusia dapat bertahan hidup.
3.
Ingatan indrawi
Pengondisian indrawi terkait dengan jalur perjalanan ingatan
menuju otak melalui alur indrawi. Misalnya, ingatan yang ditangkap oleh mata
akan di simpan sebagai gambaran nyata dalam bagian otak yang disebut korteks
visual.
4.
Ingatan emosional
Ingatan emosional
terkait dengan semua informasi yang disimpan di dalam otak sebagai akibat
stimulasi indrawi yang sangat kuat. Mulai dari rasa takut sampai gembira.
b.
Ingatan eksplisit dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Ingatan semantik
Ingatan semantik merupakan sistem penampilan ingatan yang
paling lemah, yaitu yang baru diproses.
2.
Ingatan episodik
Ingatan episodik dipicu oleh tempat dan lingkungan. Nama lain
untuk menyebut ingatan episodik adalah ingatan autobiografi. Dengan menggunakan
konteks suatu peristiwa sebagai pemicu, anda dapat mengaktifkan kembali ingatan
tersebut.
C.
Proses Pembentukan Ingatan
Imam Al-Ghazali menggambarkan tubuh
manusia ibarat sebuah kerajaan. Mata, telinga, hidung, mulut dan lidah adalah
para inteligen yang mencari berita. Ketika memperoleh berita, mereka langsung
menyampaikannya ke otak.
Al-Ghazali mengumpamakan otak dengan
perdana menteri yang bertugas mengolah informasi yang dibawa oleh para
informan. Sang perdana menteri ini memiliki sistem yang dirancangnya untuk
menjaga informasi itu. Sistem penjagaan informasi itu dinamai oleh Al-Ghazali
dengan daya simpan (hafazhah). Setelah diolah sedemikian rupa, informasi itu
akan disampaikan kepada hati. Al-Ghazali mengumpamakan hati sebagai raja yang
akan mengambil keputusan terhadap informasi itu.
D.
Proses Pengodean Ingatan
Ada dua unsur yang sangat penting
dalam pembentukan ingatan, yaitu pengodean dan penyimpanan. Pengodean dan
penyimpanan merupakan tahap awal dalam pembentukan ingatan. Keduanya sangat
erat dengan unsur ingatan yang ketiga, yaitu pemanggilan kembali. Apabila
proses-proses pengodean dan penyimpanan ingatan rusak pemanggilan kembali
ingatan tersebut akan mengalami kesulitan.
Ingatan disimpan dalam bentuk
jaring-jaring di seluruh bagian otak sesuai dengan pengodenya. Kita bisa
meningkatkan ingatan, apabila secara sadar, kita memberi kode pada informasi
yang ingin kita ingat. Pemberian kode ini merupakan strategi untuk meningkatkan
daya ingat.
E.
Meningkatkan Ingatan
Otak manusia menerima dan memproses
sejumlah besar informasi yang indrawi yang dipicu oleh kira-kira 100 juta
neuron yang memiliki kapasitas untuk membuat triliunan sambungan antarsel.
Neuron adalah tipe sel otak. Ada dua tipe sel otak. Pertama adalah neuron,
sedangkan tipe kedua adalah glial.
Sambungan antarsel tersebut
difasilitasi oleh neurotransmiter, yaitu molekul yang bertindak sebagai pembawa
pesan antarsel. Keseimbangan sekitar 50 jenis neurotransmiter merupakan kunci
fungsi mental optimal. Sebaliknya, kekurangan neurotransmiter dapat menyebabkan
gangguan perilaku, mood, dan ingatan. Para neuroendocrinolog menyatakan bahwa
keseimbangan kimiawi tubuh penting untuk ingatan. Triliunan sambungan antarsel
yangsaling berhubungan mengaktifkan pembelajaran, kesadaran, kecerdasan, dan
ingatan kita.
F.
Prinsip Dasar Dalam Mengingat
Eric Jensen dan Karen Markowitz menyebutkan beberapa prinsip
dasar dalam mengingat.
a.
Keterkaitan Pribadi
b.
Konsentrasi
c.
Persepsi multi-indrawi
d.
Kondisi ketergantungan
e.
Mnemonik
f.
Suasana Hati atau Sikap
g.
Organisasi Mental
h.
Hipermnesia
G.
Strategi Mengingat Informasi yang
Penting
a.
Keyakinan Positif
Anda harus
yakin bahwa Anda dapat mengingat apapun yang diinginkan. Dengan keyakinan
tersebut, tubuh Anda akan relaks dan mampu mengarahkan seluruh energi untuk
melakukan tugas yang dihadapi. Sikap positif ini akan menular pada setiap
aspek. Sikap positif akan mengubah susunan senyawa kimia otak. Sikap ini juga
akan merangrang produksi dopamin, neurotransmiter otak yang menimbulkan rasa
senang. Dopamin yang dirangsang ini akan memengaruhi sistem saraf dan
kardiovaskuler, tingkat metabolisme, dan suhu tubuh. Ia pun berperan dalam
mengontrol tubuh. Selanjutnya sikap positif membantu produksi neurotransmiter.
Selain dopamin, yaitu noradrenalin. Noradrenalin memberikan energi kepada Anda
untuk bertindak sesuai motivasi.
b.
Pengamatan yang Cermat
Sebagian
informasi yang masuk ke otak kita adalah informasi dibawah sadar (Jensen dan
Markowitz, 2003). Menurut Emanual Donchin, sekitar 99% informasi yang kita
proses termasuk informasi dibawah sadar. Agar terhindar dari serangan
informasi-informasi yang tidak berguna, otak manusia mempunyai kemampuan belajar
memperhatikan secara sadar informasi yang dianggap penting. Artinya, saat
sesuatu mengancam kelangsungan Anda, Anda benar-benar menaruh perhatian.
c.
Pertimbangkan Konteks
Termasuk
elemen penting untuk merekam sebuah ingatan adalah mempertimbangkan konteks.
Mempertimbangkan konteks hampir sama dengan mengingat sambil praktik. Biasanya,
apabila kita akan mempraktikkan sesuatu yang bersifat teoretis, kita akan
melihat dahulu gambaran besarnya.
d.
Prinsip AAT
AAT adalah
singkatan dari awal, akhir, dan tengah. Biasanya, sebuah informasi diingat
dalam urutan awal, akhir, dan tengah. Yang paling mudah diingat adalah yang
kita temui diawal, kemudian diakhir, dan yang terakhir diingat adalah yang ada ditengah. Menurut Eric Jensen,
faktor kebaruan yang inheren di awal informasi dan pelepasan emosi yang
dirasakan pada saat akhir merangsang perubahan senyawa kimiawi diotak.
e.
Berupaya Untuk Aktif
Belajar
menghapal aktif paling cocok diterapkan dalam sebuah pelatihan. Biasanya, dalam
pelatihan sangat banyak cara kreatif yang dilakukan oleh para narasumber agar
informasi yang mereka sampaikan mudah diingat oleh para peserta.
f.
Kelompokkan
Subjek yang
kompleks atau unit informasi yang panjang akan lebih mudah dipahami dan diingat
apabila data dikelompokkan dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan mudah
diatur.
g.
Libatkan Emosi
Apabila emosi
Anda terlibat dalam pengingatan sebuah informasi, ia akan lebih tercetak dalam
ingatan anda. Kegembiraan, humor, ketegangan, ketakutan, kejutan atau emosi
lainnya akan merangsang produksi adrenalin, yang juga mengaktifkan amigdala.
Adrenalin adalah zat yang dilepaskan kelenjar adrenal kedalam darah sebagi
respon bahaya. Saat mencapai hati, adrenalin merangsang produksi glukosa untuk
energi gerak cepat. Adapun, amigdala adalah bagian otak yang berbentuk almond,
ia terletak disistem limbik atau otak bagian tengah. Bagian otak ini bertugas
memproses rangsangan indra. Adapun fungsi utamanya adalah membawa input
emosional kedalam ingatan.
h.
Mempertahankan dan Memperkuat Ingatan
Adapun
beberapa cara agar kita dapat Mempertahankan dan Memperkuat Ingatan,
diantaranya adalah :
1.
Tidur yang Cukup
2.
Buat Intreval Pembelajaran
3.
Buatlah menjadi penting
4.
Gunakanlah
5.
Dalam Wadah Keras
6.
Buat Sebuah Kebiasaan
i.
Pengaruh Obat, Alkohol, Nikotin, dan Teknologi terhadap Ingatan
Setiap zat
yang masuk ke tubuh Anda berdampak pada otak Anda. Meskipun otak memiliki
elemen pelindung yang disebut blood-brain barrier atau lapisan darah pelindung
otak, mekanisme penyaringan ini tidak kebal terhadap kerusakan. Secara umum,
tubuh dapat mengatari level racun sedang. Namun, jika harus melakukannya secara
terus menerus, perlindungan ini tidak akan optimal (Markowitz dan Jensen,
2003).
Ketika
mendapat terlalu banyak racun, tubuh tidak dapat menghilangkan semua racun.
Sistem kekebalan terancam. Kondisi ini yang disebut sebagai kondisi sakit
menghilangkan perasaan sehat Anda. Pada saat itu, Anda memang sakit. Obat,
alkohol, dan nikotin dari rokok bisa jadi racun bagi tubuh Anda.
j.
Strategi Meningkatkan Ingatan
Adapun dalam cara
meningkatkan Ingatan antara lain sebagai berikut ;
1.
Lakukan Teknik relaksasi secara Teratur
2.
Dengarkan Musik klasik
3.
Manfaatkan Kekuatan Bercerita
4.
Gunakan Strategi Mnemonik Setiap Hari
5.
Tulislah Apa yang Ingin Anda Ingat Secara Detail
6.
Tatalah Pikiran Anda
7.
Gunakan Gerakan Untuk Melibatkan Sistem Tubuh/Pikiran
8.
Pertahankan Pola Kesehatan yang Bagus
9.
Jika Ingatan Meninggalkan Anda, Kejarlah!
10. Gunakan Strategi Menghubungkan
11. Tantang Diri Anda
12. Cukup Tidur
13. Suplemen Multivitamin
14. Makan Secukupnya, Kurangi Lemak, dan
Minum Banyak Air
15. Pertimbangkan Mengkomsumsi Suplemen
Ingatan
16. Biarkan Diri Anda Terimbas Stimulus
Baru
17. Libatkan Emosi Anda
18. Kelompokkan Informasi
19. Gunakan Rima, Akronim Akrostik
20. Manfaatkan
Sifat Ingatan yang Bergantung pada Suasana
21. Gunakan
Gaya Ingatan yang Anda Lebih Sukai.
22. Berinteraksilah dengan Materi untuk Memperkaya Makna
23. Kembangkan
Ketajaman Indra
24. Kembangkan
Sikap Mental Positif
25. Praktikkan
Tindakan Seketika
26. Lakukan
Pengulangan Internal
27. Beri
otak anda Segumpal Glukosa
28. Lakukan
Olah Raga Teratur
29. Hindari
Obat Penenang dan Zat yang menimbulkan Kantuk
30. Ingat
Prinsip ATT
31. Sadari
Ritme Ultradian Anda
32. Gunakan
Strategi Berpikir Seluruh Otak
33. Gunakan
Imajinasi
34. Beri
Waktu Istirahat Bagi Otak
H.
Lupa
Pernah mendengar kelakar orang sunda, “hase ingatan gampang poho (sulit mengingat,
gampang lupa)”. Kelakar ini bisa terdengar di kalangan bapak-bapakyang
sudah tua, namun mereka rajin belajar mengaji. Lupa pada pelajaran yang di
berikan oleh ustad adalah fenomena umum yang melanda orang-orang sepuh yang
masih mempunyai semangat belajar. Akan tetapi, apakah lupa merupakanfenomena
umum yang terkait dengan keadaan biologis ? pertanyaan ini merupakan jawaban.
Karen markowits dan Erick jasen menyebutkan bahwa
mengingat lalu melupakan adalah suatu fenomena umum. Ia merupakan suatu
pengendalian biologis yang membantu kita mempertahankan keseimbangan dalam
dunia yang di penuhi oleh rangsangan sensor. Oleh karena itu, melupakan sesuatu
bukanlah hal yang buruk. Ia hanya membedakan antara informasi yang penting dan
tidak penting. Melupakan menjadi sesuatu yang tidak menguntunkan jika informasi
tersebut sangat kita inginkan dan butuhkan.
Ada beberapa factor yang menyebabkan kita melupakan
sesuatu atau beberapa informasi.
1. Tidak
Penting
Alasan paling
umum mengapa suatu informasi dilupakan adalah kerana informasi itu tidak
penting. Lain halnya papabila suatu informasi sangat penting. Apa yang dimaksud
sangat penting di sini? Maksud penting dalam dunia ingatan adalah seberapa
besar suatu informasi menarik minat.
Jadi,
jika suatu informasi tidak dianggap penting, ia tidak akan disimpang dalam
ingatan jangka panjang. Ia hanya tersimpang dalam ingatn jangka pendek.
2. Gangguan
Faktor kedua yang membuat suatu informasi terlupakan
adalah gangguan. Gangguan di sini adalah rangsangan yang lain muncul bersamaaan
dengan tahap pemrosesan ingatan. Upaya menampilkan kembali ingatan akan
mengalami kegagalan apabila terjadi gangguan.
Menurut
Erick Jansen dan Keren Markowits, kemunkinan besar gangguan juga bisa
menimbulakan fenomena di ujung lidah. Anda hamper mengingat sesuatu. Namun,
untuk sementara, ingatan tersebut tidak dapat di akses. Biasanya fenomena lidah
ini terjadi ketika anda merasa mengetahui sesuatu, tetapi anda tidak bisa
mengingatnya. Istilah yang terkenal untuk keadan ini adalah fenomena di ujung
lidah.
3. Kerusakan
Kerusakan
pada engram atau hubungan saraf yang
terjadi saat suatu kejadian direkan dalam pikiran merupakan penyebab orang menjadi lupa. Kerusakan engram ini adalah akibat ingatan tidak
pernah di latih.
Ada
cara untuk melatih ingatan. Menurut Markowits, ada cara yang sangat sederhana.
Caranya adalah cukup melihat-lihat foto-foto lama, membuka kembali buku cerita,
menghadiri acara reuni, mendengarkan lagu, atau membayangkan suatu pemandangan
dalam pikiran anda.
4. Tekanan
Ingatan
yang ditekan yaitu ketika ingatan didorong kadalam bawah sadar, adalah semacam
mekanisme pertahanan buil-in yang membantu seseorang menghadapi trauma
emosional. Teori ingatan yang di tekan, pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund
Freud. Teori ini menjelaskan mengapa seseorang hanya mengingat sedikit tentang
suatu kejadian yang sangat menekan atau menimbulkan trauma yang sangat dalam
yang terjadi pada sesuatu masa dalam kehidupannya. Tekanan ini sangat melemahkan
ingatan.
Sebab
ingatan merupakan sesuatu yang dapat disesuaikan, dipengaruhi, dipalsukan atau
dipanggil secara tidak tepat. Hal seperti ini sering menyilitkan, terutama jika
terjadi dalam suatu persidangan ketika hakim bersandar pada ingatan seorang
saksi untuk suatu kejadian yang terjadi bertahun-tahun yang telah lampau.
5. Stress
Kinerja
ingatan akan mencapai titik puncak, jika
berada dalam tingkat stres yang memadai
( Markowitz dan Jasen, 2003 ). Sebaliknya , kinerja ingatan akan menurun , jika
stress menjadi berlebihan atau kronis. Salah satu aspek penting dalam mengingat
sesuatu adalah perhatian dan focus. Konsentrasi anda saat bahagia berbeda
keadaanya dengan konsentrasi anda saat cemas. Dalam keadaan cemas, besar
kemungkinan anda berbuat kesalahan, melupakan sesuatu, atau merasa bingung.
Dalam
tingkat psikiologi tertentu, strees memicu dikeluarkanya sejenis hormone yang
disebut kortisol. Kortisol adalah
sejenis kortikosteroid yang
diproduksi kelenjar adrenal dan dilepaskan sebagai respon terhadap stress. Kortisol membantu metablisme glukosa,
protein, dan lemak serta mengatur system kekebalan. Kortisol membrei tambahan
energy pada tubuh anda. Namun , setelah beberapa waktuia dapat mengurangi
ketepatan ingatan.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Menurut Eric Jensen dan Keren Markowitz (2003:21), ingatan merupakan suatu
proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada
dasarnya, menurut Jensen, ingatan adalah sesuatu yang membentuk jati diri
manusia dan membedakan manusia dari mahluk lain.
Jenis ingatan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ingatan eksplisit dan
ingatan implisit. Ingatan eksplisit adalah ingatan yang diperoleh melalui suatu
maksud dan tertentu. Ingatan eksplisit disebut juga ingatan deklaratif. Sedangkan
ingatan implisit adalah ingatan yang dicapai secara organis atau secara
otomatis.
Beberapa prinsip dasar dalam
mengingat menurut Eric Jensen dan Karen Markowitz :
a.
Keterkaitan Pribadi
b.
Konsentrasi
c.
Persepsi multi-indrawi
d.
Kondisi ketergantungan
e.
Mnemonik
f.
Suasana Hati atau Sikap
g.
Organisasi Mental
h.
Hipermnesia
Strategi Mengingat Informasi yang
Penting :
a.
Keyakinan Positif
b.
Pengamatan yang Cermat
c.
Pertimbangkan Konteks
d.
Prinsip AAT
e.
Berupaya Untuk Aktif
f.
Kelompokkan
g.
Libatkan Emosi
B. SARAN
Penulis menyarankan
kepada para pembaca bahwa saya dari penulis menerima dengan lapang dada segala
kritikan dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini
Dan menyarankan
kepada para pembaca hendaknya tidak hanya mengambil satu reperensi dari makalah
ini saja dikarenakan saya dari penulis menyadari bahwa makalah ini hanya
mengambil reperensi dari beberapa sumber saja.
Apabila terdapat
suatu hal yang menyingung ataupun kesalahan nama, saya pribadi minta maaf
sedalam dalamnya, karnah tidak ada manusia yang sempurnah di dunia ini kecuali
Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar