BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Oerdjono Soekanto (1982)
Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian
masyarakat bertempat tinggal disuatu wilayah (dalam arit geografi dengan
batas-batas) tertentu, dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih
besar dari anggota-anggotanya, dibandingkan dengan penduduk diluar batas
wilayahnya.
2.
Linton (1936)
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup
lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir
tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Ciri-Ciri
Masyarakat.
a. Interaksi diantara sesama anggota
b. Menempati wilayah dengan batas-batas
c. Saling tergantung satu sama lain
d. Memiliki adat istiadat tertentu / kebudayaan
e. identitas bersama.
Pada
Keperawatan Keluarga dimana kita
menggunakan 3 tingkatan pencegahan yaitu :
a.
Primer
b.
Sekunder
c.
Tersier
Pada
pembahasan Kali ini, makalah saya lebih berfokus pada tingkat pengcegahan
Tersier dimana termasuk kedalam Konsep pencegahan (preventif).
Dalam terminologi populer, pencegahan berarti menghindari
suatu kejadian sebelum terjadi.
B.
Rumusan
Masalah
Agar Pembahasan dari makalah ini tidak
melebar dan pembahasannya tetap berkonsentrasi pada satu bahan judul maka kami
dari pemakalah perlu menetapkan rumusan masalah yang akan di bahas :
1. Definisi Pencegahan tersier
2. Contoh pencegahan tersier
dalam keperawatan keluarga
3. Hubungan Pencegahan tersier
dalam keperawatan keluarga
C.
Tujuan Penulisan
1. Mampu memahami tentang
Definisi Pencegahan tersier
2. Mampu memahami Contoh
pencegahan tersier dalam keperawatan keluarga
3. Mampu Memahami tentang Hubungan Pencegahan tersier
dalam keperawatan keluarga
D.
Manfaat Penulisan
1.
Mahasiswa Mampu memahami tentang Definisi Pencegahan tersier
2.
Mahasiswa Mampu memahami Contoh pencegahan tersier dalam keperawatan
keluarga
3.
Mahasiswa
Mampu Memahami tentang Hubungan Pencegahan tersier dalam keperawatan keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi Pencegahan Tersier
Dalam perawatan komunitas/keluarga Tingkatan
Pencegahan / Preventif Dalam Praktik Kesehatan Komunitas, kita menggunakan
3 tingkatan pencegahan, yaitu :
a.
Pencegahan Primer
b.
Pencegahan Sekunder
c.
Pencegahan Tersier
Dalam kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan /
prioritas, Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux Kebutuhan tersier atau kebutuhan
mewah adalah kebutuhan yang biasanya dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
kebutuhan sekunder dipenuhi. Contoh kebutuhan tersier adalah kebutuhan
akanmobil, alat rumah tangga mewah, dan perhiasan mahal.
Dalam keperawatan keluarga, Pencegahan Tersier adalah pecegahan yang dilakukan jika penyakit atau
kondisi tertentu telah menyebabkan kerusakan pada individu membatasi kecacatan
dan merehabilitsi atau meningkatkan kemampuan masyarakat semaksimal mungkin.
Menurut
model system Neuman, onsep utama yang terdapat pada model Neuman, meliputi:
stresor, garis pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel
sistem klien, struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (.Tingkatan
pencegahanTingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang
terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pencegahan Tersier Dilakukan setelah sistem
ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder.
Pencegahan tersier difokuskan pada
perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan
utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah
reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi.
Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer .
B.
Contoh pencegahan tersier dalam keperawatan keluarga
Dalam model system
neumen dimana pencegahan tersier dalam keperawatan keluarga lebih memperkuat resistansi terhadap stressor untuk
mencegah reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan
energi. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer
.dimana Strateginya mencakup :
1.
Immunisasi
2.
pendidikan kesehatan
3.
olah raga dan
4.
perubahan gaya hidup.
Contoh pencegahan tersier yakni
1. rehabilitasi pada penderita-penderita
poliomyelitis
2. Stroke
3. Pecandu narkoba, dan pembatasan
kecacatan dan rehabilitasi.
C.
Hubungan Pencegahan tersier dalam keperawatan keluarga
Perawatan kesehatan
menurut Ruth B. Freeman (1961) adalah sebagai suatu lapangan khusus di bidang
kesehatan, keterampilan hubungan antar manusia dan keterampilan berorganisasi
diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada keterampilan anggota profesi kesehatan
lain dan kepada tenaga sosial demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.
Oleh karenanya perawatan
kesehatan masyarakat ditujukan kepada individu-individu, keluarga,
kelompok-kelompok yang mempengaruhi kesehatan terhadap keseluruhan penduduk,
peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, koordinasi
dan pelayanan keperawatan berkelanjutan dipergunakan dalam pendekatan yang
menyeluruh terhadap keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan komunitas
perlu dikembangkan di tatanan pelayanan kesehatan dasar yang melibatkan
komunitas secara aktif, sesuai keyakinan keperawatan komunitas. Sedangkan
asumsi dasar keperawatan komunitas menurut American Nurses Assicoation (ANA,
1980) didasarkan pada asumsi:
1. Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks
2. Pelayanan
kesehatan primer, sekunder dan tersier merupakan komponen pelayanan kesehatan
3. Keperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan,
dimana hasil pendidikan dan penelitian melandasi praktek.
4. Fokus utama adalah keperawatan primer sehingga
keperawatan komunitas perlu dikembangkan di tatanan kesehatan utama.
Maka dengan adanya pencegahan tersier yang
mengcangkup menghambat atau mengembalikan individu kepada tingkat
berfungsi yang optimal dari ketidakmampuannya. Dan semua itu merupakan Alasan
Perawatan Keluarga, Secara psikologis orang yang sakit lebih senang dirawat di
rumah sendiri., Dapat menghemat waktu dan biaya. Dirawat oleh anggota keluarga
sendiri dapat mempercepat penyembuhan. Dengan promosi, preventif, kuratif, dan
rehabilitative dapat memberikan penyembuhan dengan mengutamakan keperawatan
mandiri yang dilakukan oleh anggota keluarga penderita.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian
masyarakat bertempat tinggal disuatu wilayah (dalam arit geografi dengan
batas-batas) tertentu, dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih
besar dari anggota-anggotanya, dibandingkan dengan penduduk diluar batas
wilayahnya. ( Oerdjono Soekanto ;1982 )
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup
lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir
tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. (
Linton ;1936 )
Dalam kebutuhan manusia berdasarkan tingkat
kepentingan / prioritas, Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux Kebutuhan tersier atau
kebutuhan mewah adalah kebutuhan yang biasanya dipenuhi setelah kebutuhan
primer dan kebutuhan sekunder dipenuhi. Contoh kebutuhan tersier adalah
kebutuhan akanmobil, alat rumah tangga mewah, dan perhiasan mahal.
Dalam keperawatan keluarga, Pencegahan Tersier adalah pecegahan yang dilakukan jika penyakit atau
kondisi tertentu telah menyebabkan kerusakan pada individu membatasi kecacatan
dan merehabilitsi atau meningkatkan kemampuan masyarakat semaksimal mungkin.
Menurut model system Neuman, onsep utama yang
terdapat pada model Neuman, meliputi: stresor, garis pertahanan dan perlawanan,
tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar, intervensi
dan rekonstitusi (.Tingkatan pencegahanTingkatan pencegahan ini membantu
memelihara keseimbangan yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan
tersier. Pencegahan Tersier Dilakukan
setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder.
Pencegahan tersier
cenderung untuk kembali pada pencegahan primer .dimana Strateginya mencakup :
1.
Immunisasi
2.
Pendidikan kesehatan
3.
Olah raga dan
4.
Perubahan gaya hidup.
Contoh pencegahan tersier yakni
1. rehabilitasi pada
penderita-penderita poliomyelitis
2. Stroke.
3. Pecandu narkoba, dan
pembatasan kecacatan dan rehabilitasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://pmr43.webs.com/perawatankeluarga.htm,
Diakses
pada tanggal 3 Juni 3013. Jam 20.00 Wita.
http://iksirjauhari.blogspot.com/2013/05/teori-betty-neuman-kep-keluarga.html,
Diakses
pada tanggal 3 Juni 3013. Jam 20.00 Wita.
http://keperawatanpapua-uncen.blogspot.com/2012/07/askep-komunitas.html, Diakses pada tanggal 3 Juni 3013.
Jam 20.00 Wita.
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2013/05/beragam-masalah-kesehatan-masyarakat-di.html, Diakses pada tanggal 3 Juni 3013.
Jam 20.00 Wita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar