Sabtu, 08 Desember 2012

Askep Asfiksia


BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. KONSEP MEDIS

  1. pengertian
Asfiksia neonatorium adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir (Hutchinson, 1967). Keadaan ini disertai dengan hipoksia, hiperkapnia, dan berakhir dengan asidosis. Asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan bayi tak dilakukan secara sempurna, sehingga tindakan perawatan dilaksanakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengatasi gejala lanjut yang mungkin timbul.
  1. Etiologi
Penyebab secara umum disebabkan adanya gangguan pertukaran gas atau pengangkutan O2 dari ibu ke janin, pada masa kehamilan, persalina, atau segera setelah lahir.
Menurut Mein Toweil (1966), penyebab kegagalan pernafasan pada bayi :
a.       Faktor Ibu
·          Hipoksia ibu
·          Usia ibu kurang dari 20 th, atau lebih dari 35 tahun.
·          Gravida empat atau lebih
·          Gangguan aliran darah uterus, mis :
-  Gangguan kontraksi uterus, mis : hipotoni atau tetani uterus akibat penyakit atau obat.
-   Hipotensi mendadak karena perdarahan.
-          Hipertensi pada eklamsia.
b.      Faktor placenta.
Pertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi oleh luas dan kondisi plasenta. Mis : plasenta tipis, placenta kecil, plasenta tak menempel. Asfiksia janin akan terjadi bila tedapat gangguan mendadak pada plasenta mis : solusio plasenta, perdarahan plasenta.


c.       Faktor fetus
Terjadi kompresi umbilikus mis : keadaan tali pusat menumbung, tali pusat melilit leher, kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir, dll.
d.      Faktor Neonatus
Depresi pusat pernafasan pada bayi baru lahir dapat terjadi karena beberapa hal yaitu 
·          Pemakaian obat anastesia atau analgetik yang berlebihan pada ibu.
·          Trauma yang terjadi pada persalinan.
·          Kelainan kongenital pada bayi mis : hernia diafragmatika, atresia atau stenosis saluran pernafasan, hipoplasia paru, dll.
e.       Faktor persalinan
·          Partus lama
·          Partus tindakan
3.      Gejala dan tanda (Manifestasi Klinik)
·          Pernafasan cuping hidung
·          Pernafasan cepat
·          Nadi cepat
·          Cyanosis
·          Nilai apgar kurang dari 6


Skor Apgar


Tanda
0
1
2
Frekwensi Jantung
Tidak ada
Kurang dari 100/mnt
Lebih dari 100/mnt
Usaha bernafas
Tidak ada
Lambat tidak teratur
Menangis kuat
Tonus otot
Lumpuh
Ekstremitas Fleksi
Gerakan aktif
Refleks
Tidak ada
Gerakan sedikit
Gerakan kuat/melawan
Warna
Biru/pucat
Tubuh kemerahan ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerahan
Nilai apgar digunakan untuk menentukan tingkat atau derajat asfiksia yang dialami bayi atau normal apabila :
·          7 – 10  : Bayi mengalami asfiksia ringan atau dikatakan bayi dalam keadaan normal.
·          4 – 6  : Bayi mengalami asfiksia sedang.
·          0 – 3  : Bayi mengalami asfiksia berat.

4.      patofisiologi
Asfiksia pada bayi bergantung pada masa kehamilan dan persalinan, sehingga keadaan ini perlu mendapat perhatian, gejala umum terjadinya asfiksia yaitu : menurunnya tekanan O2 darah (PaO2), dan meningginya tekanan CO2 darah (PaCO2), sehingga terjadi penurunan pH (akibat asidosis respiratorik dan metabolik)dipakainya sumber glikogen tubuh untuk metabolisme anaerobik, terjadinya perubahan sistem kardiovaskuler.

5.      Penatalaksanaan
·          Membersihkan jalan nafas dengan pengisap lendir dan kain kasa steril.
·          Potong tali pusat dengan teknik aseptik dan antiseptik.
·          Apabila bayi tidak menangis pada saat lahir berikan rangsangan taktil dengan cara menepuk-nepuk kaki,atau mengelus dada, perut dan punggung, kalau tidak berhasil lakukan mouth to mouth.
·          Pertahankan suhu tubuh bayi, dan bersihan jalan nafas.
·          Lakukuan rangsangan untuk menimbulkan pernafasan.

BAB III
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

v  Biodata
1.   Identitas Klien
      Nama                         :  An “E”
      Umur                         :  1 hari
      Jenis Kelamin            :  Laki-laki
      Agama                       :  Islam
      Suku                          :  Makassar
      Alamat                       :  Jl. P. Kemerdekaan 2 No. 12 A
      Tgl. Masuk                 :  5 Mei 2002
      Tgl. Pengkajian          :  6 Mei 2002
      No. Register              :  1657
      Diagnosa Medik        :  Asfiksia Neonatorium
2.   Identitas Penanggung
      Nama Ayah               :  H. Fahrul
      Umur                         :  40 th
      Pendidikan                :  SMA
      Pekerjaan                   :  Wiraswasta
      Penghasilan                :  Rp. 1.000.000 per bulan
      Agama                       :  Islam
      Alamat                       :  jl. P. Kemerdekaan 2 No. 12 A
      Nama Ibu                   :  Hj. Zamsiah
      Umur                         :  38 th
      Pendidikan                :  SMA
      Pekerjaan                   :  Ibu rumah tangga
      Agama                       :  Islam
v  Riwayat keluhan utama                :  Sesak nafas (sulit bernafas)
v  Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga klien (tantena) mengatakan pada waktu lahir klien tidak langsung menangis, tampak sesak nafas, bibir, dan jari-jari tangan kebiruan. Diberikan pertolongan pertama dengan pengisapan lendir dan pemberian oksigen tetapim hal itu tidak berhasil tgl 5 Mei 2002 pukul 12.00 Wita klien dibawa ke RSUP. Wahidin di IRD dan diberi Oksigen I ltr per menit, infus dextroce 5 % + nabic 20 cc dalam botol infus. Selanjutnya dirawat di ruang perawatan anak.
b.      Riwayat kesehatan masa lalu
F Riwayat kehamilan atau kelahiran
·          Prenatal care
-          Usia kehamilan 37 minggu
-          Selama kehamilan tidak ada keluhan yang serius
-          Obat yang dikonsumsi adalah vitamin (penambah darah)
-          Ibu hanya dua kali memeriksakan kehamilan pada saat hamil yaitu trimester I dan trimester II
-          Imunisasi TT satu kali pada umur kehamilan 5 bulan.
·          Natal
-          Lamanya persalinan kurang lebih 24 jam
-          Ibu melahirkan agak lambat / letak bokong.
-          Ibu ditolong dengan dukun terlatih
-          Tidak ada obat-obat penghilang rasa sakit.
-          Komplikasi pada ibu tidak ada.
·          Neonatal
-          Keadaan bayi waktu lahir tidak langsung mengais.
-          Nilai afgar score 4
-          Masalah yang terjadi waktu lahir adalah asfiksia berat.

c.       Riwayat kesehatan keluarga
              Genogram :
 













             Keterangan :
                                : Laki-laki
 

                                : Perempuan
 

                                : Klien
                         
                         : Meninggal

                                : Tidak ditau

Kedua nenek dari klien sudah meninggal, satu saudara dari pihak ayah meninggal karena penyakit asma

d.      Riwayat Imunisasi
·          BCG
·          DPT
·          Polio
·          Campak
·          Hepatitis.
Kesemuanya itu belum didapat.
e.       Riwayat tumbuh kembang
F Pertumbuhan fisik
-          Berat badan waktu masuk 3 kg
-          Tinggi badan 52 Cm
-          Gigi belum ada
F Perkembangan usia anak : belum dapat diketahui/diamati/dilihat.
f.       Riwayat nutrisi
·          Pemberian ASI
-          Pertama kali disusui ibunya 6 jam setelah lahir.
-          Lamanya pemberian 3 menit
-          Cara pemberian tidak menentu.
·          Pemberian susu formula.
-          Susu formula (laktogen 1) diberikan sejak masuk rumah sakit karena ASI ibu klien masih kurang.
-          Jumlah pemberian 8 kali 50 CC (1,25 takar)
-          Diberikan melalui sonde
g.      Riwayat psikososial
1.      Yang mengasuh klien adalah orang tua
2.      Hubungan orang tua dengan keluarga lain baik
3.      penerapan disiplin
4.      Latihan toilet
5.      Pola bermain
3,4,5  tidak dikaji karena bayi belum mengenal (bayi baru berumur 1 hari)
h.      Riwayat spritual
-          Orang tua klien rajin sholat 5 waktu sebelum anaknya sakit dan ia berharap bahwa Tuhan akan menyelamatkan anaknya.
-          Klien sendiri belum bisa sembahyang.
i.        Reaksi hospitalisasi
·          Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap.
-          Ibu membawa bayinya kerumah sakit karena ingin bayinya diotolong
-          Dokter menceritakan penyakit anaknya bahwa penyakitnya agak berat.
-          Ibu klien mengatakan bahwa selama ia berada dirumah sakit perasaannya tidak enak melihat dan memikirkan penyakit anaknya. Dan ia berharap agar anaknya bisa diberikan pengobatan / perawatan sebaik mungkin sehingga kesehatan anaknya pulih kembali.
-          Ibu klien masih bertanya-tanya tentang penyakit anaknya.
·       Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap tidak dikaji karena anak belum bisa menjawab.

j.        Aktivitas sehari-hari

Ibu klien mengatakan
Sebelum sakit
Setelah sakit
1.      Makanan yang diberikan .
2.      Alat makan yang digunakan.

3.      pola tidur



4.      Mandi

5.      Eliminasi BAK

6.      Eliminasi BAB

7.      Rekreasi/olahraga.

·          Tidak ada

·          Tidak ada


·          Klien tertidur terus


·          Tidak pernah dimandikan





·          Tidak dikaji karena belum bisa rekreasi / olahraga.
·       Susu formula, ASI (laktogen)
·       Melalui NGT (8 kali 50)

·       Klien tertidur terus


·       Tidak pernah dimandikan



·       3 kali sehari

·       s.d.d
k.      Pemeriksaan fisik
1.      Sistem kardiovasikuler
-          Bibir dan kuku sianosis
-          Vena jugularis tidak membesar
-          Bunyi jantung : S1 dan S2 murni reguler.
-          Mur-mur tidak ad.

2.   Sistem pencernaan.
-          Mata konjungtiva warna putih
-          Bibir kering
-          Peristaltik tidak kelihatan
-          Pusat belum kering
-          Bising usus terdengar normal
-          Lingkar perut 37 Cm
-          Turgor kulit bayi tidak keriput
-          Seluruh abdomen timpani.
3.   Sistem perkemihan
-          Kelopak mata tidak edema
-          Mulut tidak bau amoniak
4.   Sistem iontegumen
-          Rambut lebat dan hitam
-          Kulit sedikit kotor
-          Kulit berbau keringat
-          Kuku jari tangan/kaki panjang
5.   Sistem endokrin
-          Kelenjar limfe dan tiroid tidak membesar.
6.   Sistem persyarafan
-          Roting refleks (-)                :    Klien tidak bisa menoleh kekiri/kekanan.
-          Morro refleks (-)                 :    Bila disentuh tidak langsung bergerak.
-          Babinzki refleks (+)            :    Mengikuti arah.
-          Seallowing refleks (+)        :    Menelan bila bibir dibasahi.
-          Palmak graps refleks (-)      :    Belum bisa menggenggam

7.   Sistem reproduksi
      Bagian luar genitalia kemerahan.
8.   Sistem immun.
      Immunisasi belum pernah diberikan, alergi : skin test.
9.   Sistem muskuloskletal
-          Kepala normo chepalus
-          Leher belum dapat digerakkan kekiri dan kekanan.
-          Fertebra melengkung
-          Pelvis simetris kiri dan kanan.
-          Ekstremitas bawah (kaki kiri terpasang infus)
10.   Sistem pendengaran
-          Telinga kanan dan kiri simetris
-          Serumen tidak ada
-          Pendengaran belum baik
11.   Sistem penglihatan
-          Kedua mata simetris kiri dam kanan
-          Skelera warna merah
-          Belum bisa melihat dengan jelas
12. Sistem Pernafasan
-          Bibir dan kuku sianosis
-          Hidung : polip, radang dan pendarahan tidak ada.
-          Pernafasan cuping hidung sudah tidak ada
-          Whezing (+), lendir masih banyak.
-          Hidung : sekret (+).
-          Retraksi inter costalis (+).
-          Ukuran lingkar dada 36 Cm.
-          Posisi tidur semi fowler.
-          Bunyi nafas vesikuler, KU bayi masih lemah.
-          Ibu klien mengatakan anaknya masih sesak nafas.
l.        Pemeriksaan tingkat perkembangan
v  Tanda-tanda vital :
-    Tensi                         :  Tidak ada.
-    Nadi                         :  156 kali per menit. Normal 120-160 kali per menit.
-    Pernafasan                :  45 kali per menit. Normal 35-50 kali per menit.
-    Suhu badan              :  36,5 derajat. Normal 36 – 37 derajat celcius.
-    Panjang badan          :  52 Cm
-    Berat badan              :  3 Kg.
v  Test Diagnostik
-          PEM  :  Laboraorium.
-          Darah : 
·          Hb                  : 10,4  grm% (Normal : 12-16 grm%)
·          Trombosit      : 14.000/mm kubik (normal : 200-400 /mm kubik)
·          Leukosit         : 18.400/mm kubik (normal : 4.000 – 10.000 /mm kubik)
-          PEM : Foto.
·         Thorax foto : tgl 5 mei 2002. tampak berawan lapisan atas paru-paru kanan.
·         Kesan : Asfiksia neonatorium.
m.    Program terapi
Tindakan yagn sudah dilakukan dirumah sakit :
·          Pemberian infus dextrose 5 % + nabic 25 CC
·          Pemberian posisi semi fowler
·          Pemberian oksigen 0,5 liter per menit.
·          Pemasangan NGT.
·          Pemberian susu formula (laktogen 1) 8 kali 50 CC
·          Pengobatan : Amoxan 4 kali 100 mg, Gentamycin 2 kali 8 mg, Dexamethason 3 kali 1,5 mg.

CP. I  A
KLASIFIKASI DATA

Nama                  : An. “E”                                    Ruangan rawat      : -
Umur                  :  1 hari                                       No. RM                 : -
Dx. Medik          :  Asfiksia neonatorium              Alamat                  : Jl. P. Kemerdk. 2 No. 12 A

DATA SUBYEKTIF
DATA OBYEKTIF
·          Ibu klien mengatakan anaknya masih sesak safas.
·          Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dimandikan.
·          Ibu klien mengatakan selama ia berada dirumah sakit perasaannya tidak enak melihat dan memikirkan penyakit anaknya.
·          Ibu klien mengatakan waktu anaknya baru lahir tidak langsung menangis.
·      Klien masih sesak nafas
·      Lendir masih banyak
·      Whezing (+)
·      Ronchi basah (+)
·      Hidung sekret (+)
·      Retraksi intercostalis (+)
·      Kulit sedikit kotor
·      Kuku jari-jari tangan/kaki panjang.
·      Ibu klien masih bertanya-tanya tentang penyakit anaknya.
·      Tanda-tanda vital : suhu 36 derajat, nadi 156 kali per menit, pernafasan 45 kali per menit.


CP. I  B
ANALISA DATA
No.
Data
Etiologi
Masalah
1.




















2.








3.

D.S : Ibu klien mengatakan anaknya masih sesak

D.O : Klien masih sesak
Lendir masih banyak
Whezing (+)
Sekret hidung (+)
Retraksi dada (+)
Posisi tidur semi fowler
Tanda-tanda vital : SB 36 Drjt, Nadi 156 kl per mnt, Nafas 45 kl per mnt.









D.S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dimandikan

D.O : kulit sedikit kotor
Klien berbau keringat.
Kuku jari-jari tangan/kaki panjang

D.S : Ibu klien mengatakan selama ia berada dirumah sakit perasaannya tidak enak melihat dan memikirkan penyakit anaknya.
Ibu klien mengatakan waktu anaknya baru lahir tidak langsung menangis.

D.O : Ibu klien masih bertanya-tanya tentang penyakit anaknya.
Faktor Ibu, neonatus, plasenta dan fetus
 

PO2 dan PCO2
 


PH
 


Resistensi Pembuluh darah pulmo

 

Aliran darah pulmo
 


Kebutuhan O2

Pola nafas tidak efektif
 
 



Karena penyakit klien
 


Orang tua takut memandikan anaknya.




Kurangnya informasi tentang penyakit anaknya
 



Cemas
Pola nafas tidak efektif



















Personal hygiene kurang







Cemas.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
F Pola nafas tidak efektif R/T produksi lendir yang meningkat.
F Personal hygiene kurang R/T Takutnya orang tua memandikan anaknya.
F Cemas R/T Kurangnya informasi tentang penyakit anaknya.
CP. II
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama                  : An. “E”                                    Ruangan rawat      : -
Umur                  :  1 hari                                       No. RM                 : -
Dx. Medik          :  Asfiksia neonatorium              Alamat                  : Jl. P. Kemerdk. 2 No. 12 A
No.
N D X
Ditemukan
Teratasi
1.


2.


3.

Pola nafas tidak efektif R/T produksi lendir yang meningkat.

Personal hygiene kurang R/T takutnya orang tua memandikan anaknya

Cemas R/T Kurangnya informasi tentang penyakit anaknya.

Tgl, 06-05-2002



Tgl, 10-05-2002



Tgl, 10-05-2002

07-05-2002
sebagian teratasi

07-05-2002
teratasi

07-05-2002
teratasi

 

CP. III  (RENCANA KEPERAWATAN)

Nama                  : An. “E”                                    Ruangan rawat      : -
Umur                  :  1 hari                                       No. RM                 : -
Dx. Medik          :  Asfiksia neonatorium              Alamat                  : Jl. P. Kemerdk. 2 No. 12 A
Tanggal
No. NDX
Tujuan
Intervensi
Rasional
06-05-2002

















10-05-2002
















10-05-2002
1

















2
















3
Pola nafas efekti dengan kriteria :
Sesak berkurang/hilang
Lendir tidak ada
Ronchi basah berkurang atau hilang












Personal hygiene terpenuhi dengan kriteria :
Klien tidak berbau keringat
Kulit bersih
Ibu tidak takut memandikan anaknya.









Orang tua klien tidak cemas dengan kriteria :
Orang tua tidak bertanya-tanya lagi tentang penyakit anaknya.

06-05-2002
Kaji pernafasan dan bunyi nafas abnormal



06-05-2002
pertahankan keakuratan O2 yang telah diberikan

06-05-2002
Anjurkan ibu klien untuk memberikan air hangat lewat oral kepada anaknya.

Tgl, 06-05-2002
Kaji tingkat personal hygiene.

06-05-2002
Mandikan anak dengan air hangat.



06-05-2002
berikan pengertian kepada ibu klien agar tidak takut memandikan anaknya.

06-05-2002
Kaji tingkat kecemasan orang tua klien




06-05-2002
Jelasklan tentang penyakit dan perawatan anaknya.





06-05-2002
Dengarkan dengan baik keluhan orang tua klien.

Pernafasan yang cepat dangkal serta bunyi yang abnormal menandakana produksi lendir masih banyak.

Ketidakakuratan O2 masuk kedalam tubuh menyebabkan kurangnya suplai O2 kejaringan sel
Air hangat dapat mengencerkan lendir sehingga mudah untuk dikeluarkan.


Untuk mengetahui perawatan yang akan diberikan

Untuk merangsang pembuluh darah agar tetap lancar dan supaya bayi tidak kedinginan.

Pengertian yang baik membuat ibu tidak takut memandikan anaknya



Mengetahui tingkat kecemasan orang tua klien sehingga memudahkan dalam memberikan tindakan yang sesuai.

Orang tua klien memahami keadaan penyakit anaknya sehingga dapat mengurangi kecemasan dan partisipasi dalam perawatan.

Dengan mendengarkan keluhan , orang tua klien merasa puas & merasa diperhatikan






CP. IV
TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

Nama                  : An. “E”                                    Ruangan rawat      : -
Umur                  :  1 hari                                       No. RM                 : -
Dx. Medik          :  Asfiksia neonatorium              Alamat                  : Jl. P. Kemerdk. 2 No. 12 A

Hari/Tanggal
Jam
Tindakan perawatan
Paraf
Sabtu
06-05-2002






Jumat
06-05-2002









Sabtu
07-05-2002
08.00


08.10


08.15

08.20

08.30





08.35


08.00
08.10

08.30


1.      Mengkaji pernafasan dan bunyi nafas yang abnormal yaitu : nafas masih sesak dan ronchi basah masih positif.
2.      Memperbaiki posisi anak yaitu posisi semi fowler dan mempertahankan O2 yang telah diberikan yaitu 0,5 ltr per mnt.
3.      Menganjurkan ibu untuk memberikan air hangat kepada bayinya.
4.      Mengkaji tingkat kecemasan ibu klien (kecemasan sedang)
5.      Menjelaskan kepada ibu tentang penyakit dan perawatan anaknya yaitu : bahwa semoga penyakit anaknya akan sembuh dengan cepat atas perawatan dan pengobatan yang diberikan oleh perawat/dokter.
6.      Mendengarkan dengan baik keluhan orang tua klien

1.      Mengkaji tingkat personal hygiene klien.
2.      Memandikan anak dengan air hangat (sesuai tubuh)
3.      Memberikan pengertian kepada ibu bahwa, anak ibu kalau sudah tidak panas, boleh dimandikan. Jadi ibu tidak perlu takut untuk memandikan anaknya.  




CP. V
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama                  : An. “E”                                    Ruangan rawat : -
Umur                  :  1 hari                                       No. RM            : -
Dx. Medik          :  Asfiksia neonatorium              Alamat              : Jl. P. Kemerdekaan 2 No. 12 A

Hari / Tanggal
No. NDX
S  O  A  P
Jumat
06-05-2002






Sabtu
07-05-2002





Sabtu
07-05-2002
3







1






2
S  =
O =
A = Masalah sudah teratasi
P =

S = Ibu mengatakan, sesak anaknya sudah berkurang
O = Lendir masih banyak, ronchi basah (+)
A = Masalah sebagain teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1 & 3

S  =
O  =
A  = Masalah sudah teratasi
P  =


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

        Tujuan pembangunan kesehatan Nasional adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Sehat adalah suatu keadan sempurna baik fisik, mental, sosial, dan bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan (WHO 1997).
Berdasarkan konsep diatas, dimana penulis berupaya mengaktualisasikan dari ilmu keperawatan pada anak dengan asfiksia neonatorium diperawatan anak di RSUP Wahidin, dimana penyakit ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut diatas penulis merasa tertarik untuk memilih judul “ ASKEP PADA An. “E” DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN ASFIKSIA NEONATORIUM DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUP. WAHIDIN MAKASSAR.

B. Tempat dan waktu pelaksanaan

Melaksanakan asuhan keperawatan pada An. dengan gangguan sistem pernafasan asfiksia neonatorium di RS. Wahidin yaitu pada tanggal  06-05-2002 sampai dengan 07-05-2002.

C. Tujuan dan Kegunaan

1.      Tujuan dari penilaian ini yaitu :
-          Memperoleh gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan dengan gangguan sistem pernafasan asfiksia neonatorium pada bayi.
-          Memperoleh pengalaman dalam dalam upaya mengantisipasi penyusunan KTI pada akhir perkuliahan disemester 6.
-          Menambah pengalaman dalam proses pengkajian khususnya dalam asuhan keperawatan dengan gangguan sistem pernafasan asfiksia neonatorium.

2.      Kegunaan
Kegunaan penulisan ini adalah sebagai penugasan dosen keperawatan anak sekaligus dapat menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa jurusan keparawatan program studi keperawatan banta-bantaeng.

D. Metode penulisan

Metode penulisan yang digunakan yaitu :
1.      Studi kepustakaan yaitu : dengan mempelajari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan isi laporan ini.
2.      Studi kasus yaitu : pendekatan yang dilakukan melalui tanya jawab dengan Dosen pembimbing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar