Pendahuluan
Addison Disease (AD) terjadi bila fungsi korteks adrenal
tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien akan hormon korteks adrenal.
Penyebab terbanyak (75%) atrofi otoimun dan idiopatik, penyebab lain: operasi
dua keelenjar adrenal atau infeksi kelenjar adrenal, TB kelenjar adrenal,
sekresi ACTH tidak adekuat. Penghentian mendadak terapi hormon adrenokortika
akan menekan respon normal tubuh terhadap stress dan menggangu mekanisme umpan
balik normal. Terapi kortikosteroid selama dua sampai empat minggu dapat
menekan fungsi korteks adrenal.
Manifestasi Klinik
Kelemahan otot, anoreksia, gejala gastrointestinal (GI),
mudah lelah, emasiasi (tubuh kurus
kering), pigmentasi pada kulit, buku-buku jari: lutut, siku serta membran
mukosa; hipotensi, glukosa darah turun, natrium serum turun, kalsium serum
tinggi. Keadaan yang berat terjadi gangguan metabolisme natrium dan air,
akibatnya dehidrasi kronis dan berat.
Krisis Addisonian
Manifestasi krisis Addison adalah sianosis, panas, tanda
klasik syok (pucat,perasaan cemas, denyut nadi cepat dan lemah, pernapasan
cepat, tekanan darah rendah). Krisis addison dapat dipicu oleh persiapan
pemeriksaan diagnostik/pembedahan.Sakit kepala, mual, nyeri abdomen serta
diare, bingung dan gelisah. Aktivitas berlebihan, terpajan udara dingin,
infeksi akut, penurunan garam
menyebabkan kolaps sirkulasi, sehingga terjadi syok dan kematian.
Evaluasi Diagnostik
Hipoglikemia
Hiponatremia
Hiperkalemia
Leukositosis
Diagnosis
pasti: ditegakkan berdasarkan kadar hormon adrenokortikal yang rendah dalam
darah dan urin, kortisol serum turun.
Bila
adrenokortikal sdh rusak: penyuntuikan ACTH tidak menaikkan kadar kortisol.
Penatalaksanaan
Terapi darurat
ditujukan untuk mengatasi syok, memulihkan sirkulasi, memberikan caiaran,
pergantian kortikosteroid.
Pantau
tanda-tanda vital.
Menempatkan
klien pada posisi stengah duduk dengan kedua tungkai ditinggikan.
Hidrokortison
disuntikan IV, kemudian IVFD D5% dalam larutan normal saline.
Kaji
stress/keadaan sakit yang menimbulkan serangan akut.
Bila asupan
oral (+), IVFD perlahan dikurangi
Bila k.adrenal
tidak berfungsi lagi, perlu dilakukan terapi penggantian preparat
kortikosteroid dan mineralokortikoid seumur hidup.
Suplemen
penambah garam untuk menghindari
kehilangan cairan dari saluran cerna akibat muntah dan diare.
Intervensi Keperawatan
1. Krisis Addison
Pantau tanda
dan gejala adanya krisis addison.
Hindari pajanan
udara dingin, aktivitas berlebihan, infeksi dan stress emosional yang dapat
menyebabkan kolaps vaskuler dan syok.
Antisipasi
semua kebutuhan klien: pemberian cairan dan elektrolit (infus), terapi
pengganti kortikosteroid, vasopresor.
Pantau secara
cermat keluhan, tanda vital, BB dan keseimbangan cairan dan elektrolit (apakah
ada perbaikan ?).
Kenali faktor
yang dapat menimbulkan episode krisis.
2. Memulihkan
Keseimbangan Cairan
Kaji turgor
kulit dan membran mukosa.
Ingatkan klien
untuk memberitahukan rasa haus.
Pemantauan TD,
jika penurunan sistolik 20 mmHg atau lebih menunjukan penurunan volume cairan.
Kolaborasi
dengan ahli diet: pemilihan makanan yang kaya natrium.
Beritahukan klien/klg untuk
melaksanakn terapi hormon sesuai dgn order.
Instruksi
tertulis dan lisan cara penggunaan glukokortikoid (prednison).
3. Memperbaiki
Toleransi Aktivitas
Pencegahan
terhadap aktivitas yang tidak diperlukan dan yang menyebabkan stress. Mandi,
membalik badan dilakukan oleh perawat atau keluarga.
Deteksi
tanda-tanda infeksi atau adanya stressor yang memicu krisis.
Pertahankan
lingkungan yang tidak menimbulkan stress.
Jelaskan
prosedur untuk mengurangi cemas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar